Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2023, 18:04 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Kebanyakan penderita hepatitis C mengalami kondisi yang kronis di mana tidak muncul gejala apapun, namun dapat menyebabkan sirosis hati atau kanker hati.

Baca juga: 8 Cara Mencegah Hepatitis B, Tak Hanya Vaksin

Hepatitis B umumnya dapat diatasi dengan mengonsumsi obat, seperti entecavir dan tenofovir.

Penderita hepatitis B kronis umumnya perlu melakukan pemeriksaan secara rutin untuk mendeteksi gejala kerusakan atau kanker hati.

Penderita hepatitis B juga akan mendapatkan obat suntik dalam waktu 24 jam setelah terpapar dengan virus hepatitis B.

Namun, efek dari obat yang disuntikkan tersebut hanya sementara sehingga perlu mendapatkan vaksin hepatitis B secara bersamaan.

Sebaliknya, hepatitis C tidak memiliki vaksin khusus. Namun, penyakit ini dapat diatasi dengan konsumsi obat oral selama kurang lebih 8-12 minggu.

Konsumsi obat tersebut umumnya dapat menyembuhkan hepatitis C meskipun penderita dapat mengalami penyakit ini lagi setelah selesai menjalani pengobatan secara medis.

Hepatitis B dan C sama-sama akan menyebabkan inflamasi pada lever atau organ hati. Namun, keduanya memiliki beberapa perbedaan.

Mengetahui beda hepatitis B dan C sangat penting agar Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang sesuai.

Baca juga: Apa Penyebab Hepatitis B Melonjak? Ini Kata Ahli…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau