Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Ini Bahaya Memberikan Air Putih untuk Bayi

Kompas.com - 15/08/2023, 06:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar berita tentang seorang bayi yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena diberi air putih oleh orangtua atau kerabatnya?

Jika Anda pernah mendengar kabar atau berita semacam itu, hal tersebut bukanlah dongeng belaka.

Pasalnya, bayi yang baru lahir sampai usia 6 bulan memang tidak boleh diberi makanan atau minuman selain ASI.

Air putih memang menyehatkan namun tetap tidak bisa kita berikan untuk bayi yang baru lahir sampai usia 6 bulan.

Mengapa bayi tidak boleh minum air putih?

Perut bayi masih sangat kecil. Saat baru lahir, perut mereka hanya mampu menampung satu hingga dua sendok teh cairan.

Karena itu, perut bayi cepat kosong dan mereka akan sering menyusu atau membutuhkan ASI.

Ketika Anda memberi mereka air putih, yang notabene tidak mengandung nutrisi penting untuk bayi, maka pencernaan mereka tidak menyisakan ruang untuk vitamin mineral, lemak, dan kalori yang sangat penting itu.

Kondisi ini bisa menyebabkan masalah serius untuk tumbuh kembang mereka.

Meski mereka telah berusia enam bulan hingga satu tahun, jumlah air yang diberikan kepada mereka harus terbatas.

Memberikan bayi yang baru lahir air juga bisa membuat mereka keracunan.

Air putih bisa menjadi racun bagi siapa saja jika diminum dalam jumlah banyak.

Apalagi ukuran perut bayi yang masih sangat kecil akan rentan membuat mereka mengalami keracunan air.

Akibatnya, ginjal mereka bisa dipenuhi oleh banyak air. Kelebihan air ini bisa masuk ke aliran darah dan menurunkan banyak konsentrasi elektrolit penting di tubuhnya.

Mereka juga rentan mengalami hiponatremia, yakni kurangnya garam dalam darah.

Apalagi, ginjal bayi yang masih berukuran kecil juga tidak bisa menangani air dalam jumlah banyak seperti orang dewasa.

Baca juga: 8 Penyebab Bayi Tidak Mau Minum ASI dan Cara Mengatasinya

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau