Selain merasa sangat lelah, gejala lainnya yang kerap muncul adalah sakit kepala, nyeri otot dan sendi, dan kesulitan untuk berkonsentrasi serta tidur.
Baca juga: 5 Penyebab Badan Terasa Lemas setelah Makan dan Cara Mengatasinya
Fibromyalgia adalah gangguan kesehatan kronis yang dapat membuat tubuh terasa sakit dan kelelahan.
Selain itu, penderita fibromyalgia juga kerap mengalami sakit kepala yang tidak kunjung hilang.
Mengalami gangguan tidur, seperti insomnia dan sleep apnea, dapat membuat tubuh merasa lemas dan kelelahan.
Gangguan tidur yang dialami juga dapat memicu terjadinya sakit kepala serta suasana hati yang buruk.
Selesma dan flu adalah masalah kesehatan umum yang disebabkan oleh infeksi virus.
Selain membuat badan terasa lemas dan sakit kepala, kondisi ini juga dapat dibarengi dengan gejala lainnya, seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, serta nyeri otot.
Anemia adalah kondisi di mana tubuh tidak memiliki sel darah merah dalam jumlah yang cukup.
Akibatnya, jaringan tubuh tidak bisa mendapatkan asupan oksigen yang diperlukan sehingga tidak bisa bekerja dengan baik dan menyebabkan berbagai gejala, termasuk lemas dan sakit kepala.
Terlalu lama menatap layar dapat membuat mata bekerja terlalu keras. Akibatnya, mata menjadi lelah dan menyebabkan rasa pusing.
Selain itu, gejala mata lelah yang kerap ditemui adalah kelelahan atau badan yang lemas.
Beberapa masalah kesehatan ternyata dapat membuat badan terasa lemas dan kepala menjadi pusing.
Meskipun umumnya bukan merupakan masalah medis yang serius, kondisi ini dapat menurunkan performa tubuh dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca juga: 7 Cara agar Tidak Lemas saat Bangun Tidur, Termasuk Berolahraga
Beberapa penyebab di atas, seperti konsumsi kafein dan selesma atau flu, dapat membaik dengan sendirinya tanpa melakukan perawatan atau pengobatan khusus.
Namun, beberapa penyebab badan lemas dan kepala pusing lainnya perlu diatasi secara medis.
Untuk itu, Anda yang tiba-tiba merasa lemas dan pusing perlu segera mencari bantuan medis agar bisa mendapatkan pengobatan serta perawatan yang diperlukan.
Hindari melakukan diagnosis pribadi dan mengonsumsi obat-obatan yang belum terbukti aman secara medis agar kondisi yang dialami tidak bertambah serius.
Baca juga: 8 Penyebab Pusing saat Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.