Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Ingatan Jangka Panjang? Begini Penjelasannya...

Kompas.com - 01/11/2023, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ingatan jangka panjang disimpan otak dalam waktu yang lama.

Mengutip Medical News Today, ingatan jangka panjang adalah proses otak manusia yang meyimpan informasi dari memori jangka pendek, lalu membuatnya menjadi kenangan jangka panjang.

Ingatan jangka panjang dapat menyimpan informasi dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas.

Baca juga: Apa Itu Ingatan Jangka Pendek? Begini Penjelasannya...

Informasi itu bisa merupkan kenangan dari satu jam atau beberapa tahun yang lalu.

Wilayah otak yang disebut sebagai hipokampus merupkan tempat penyimpanan yang mengubah ingatan jangka pendek menjadi jangka panjang.

Bagian lain dari otak yang disebut korteks, kemudian berfungsi untuk menyimpan ingatan jangka panjang tersebut.

Ingatan ini bisa berasal dari peristiwa satu jam yang lalu atau beberapa tahun sebelumnya.

Ingatan jangka panjang ini banyak jenisnya, artikel ini akan mengulasnya secara ringkas.

Baca juga: 11 Penyebab Orang Hilang Ingatan di Segala Usia

Apa saja jenis ingatan jangka panjang?

Mengutip Verywell Health, ada beberapa jenis ingatan jangka panjang yang otak kita simpan, yaitu:

  • Memori semantik

Memori semantik adalah bagian dari memori deklaratif (ingatan yang dapat dijelaskan dan dinyatakan) dan merujuk secara khusus untuk mengetahui makna kata-kata dan tindakan.

  • Memori episodik

Memori episodik juga merupakan bagian dari memori deklaratif kita. Ini mencakup peristiwa spesifik dan informasi yang berkaitan dengan pengalaman.

Misalnya, ingatan tentang pernikahan sahabat Anda, termasuk orang-orang yang hadir dan pakaian yang Anda kenakan.

  • Memori prosedural

Memori prosedural menggambarkan bagaimana kita melakukan sesuatu, termasuk langkah-langkah spesifik yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas.

Ingatan prosedural seringkali lebih sulit dijelaskan dengan kata-kata, sehingga dikenal sebagai ingatan non-deklaratif.

Misalnya, ingatan tentang mengayuh sepeda, mengikat tali sepatu, atau menyikat gigi.

Baca juga: Kapan Penderita Hilang Ingatan Harus ke Dokter?

Apakah ingatan jangka panjang bisa hilang?

Kendati ingatan jangka panjang manusia dapat menyimpan berbagai hal tanpa batasan kapasitas dan waktu, informasi di dalamnya juga bisa hilang.

Mengutip Verywell Health, ingatan jangka panjang bisa dengan dua cara.

Anda sulit menyimpan informasi dalam memori jangka panjang atau Anda kesulitan mengingat kembali informasi yang tersimpan dalam ingatan jangka panjang.

Demensia adalah penyakit yang umum dikenal menyebabkan ingatan jangka panjang hilang.

Pada tahap awal, penyakit demensia memengaruhi ingatan jangka pendek.

Namun seiring berkembangnya penyakit, Anda secara bertahap lebih banyak kehilangan ingatan jangka panjang, yang disebut sebagai amnesia.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Gangguan Ingatan?

Apa penyebab hilang ingatan jangka panjang?

Demensia bukan satu-satunya penyebab ingatan jangka panjang hilangan, ada beberapa kondisi lainnya yang mendasarinya.

Menurut Verywell Health, berikut hal lain yang menjadi penyebab hilang ingatan jangka panjang:

  • Penyalahgunaan alkohol
  • Penyalahgunaan narkoba
  • Cedera otak traumatis
  • Penuaan karena seiring bertambahnya usia beberapa kenangan di masa lalu bisa memudar secara bertahap
  • Pelecehah anak atau peristiwa traumatis (trauma terkadang menyebabkan ingatan yang sangat jelas, di lain waktu dapat hilang)
  • Tumor otak
  • Sering kejang

Delirium akibat infeksi atau kekurangan vitamin yang signifikan, bisa juga menjadi penyebabnya.

Baca juga: Golongan Darah yang Berpotensi Terkena Gangguan Ingatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau