KOMPAS.com - Berolahraga secara teratur dapat mendukung kesehatan jantung. Namun, jenis olahraga tertentu dapat membebani jantung dan memicu terjadinya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti serangan jantung.
Beberapa jenis olahraga yang perlu dihindari, seperti angkat beban dan lari jarak jauh.
Selain menghindari jenis olahraga tersebut, Anda juga perlu membatasi intensitas dan waktu olahraga yang dilakukan.
Untuk lebih jelasnya, ketahui olahraga yang dilarang untuk penyakit jantung serta beberapa tip untuk berolahraga berikut ini.
Baca juga: 11 Olahraga yang Dianjurkan saat Sakit Lambung
Disarikan dari Health Digest dan Prevention, berikut adalah beberapa jenis olahraga yang dilarang untuk penyakit jantung.
Sit-up adalah salah satu jenis olahraga yang perlu dihindari oleh orang-orang yang memiliki riwayat penyakit jantung.
Pasalnya, sit-up dapat memberikan beban berlebih pada jantung dan memicu kondisi yang lebih serius.
Latihan isometrik adalah salah satu jenis latihan kekuatan, namun tidak melibatkan pergerakan sendi.
Jenis olahraga ini dapat berbahaya untuk Anda yang memiliki penyakit jantung karena dapat meningkatkan tekanan darah.
Baca juga: 5 Manfaat Merendam Kaki dengan Air Es setelah Olahraga
Latihan angkat beban dianggap dapat berbahaya untuk Anda yang memiliki penyakit jantung karena dapat meningkatkan tekanan darah dan membuat Anda menahan napas.
Meskipun begitu, beberapa ahli percaya bahwa melakukan latihan angkat beban dengan beban kurang dari lima kilogram disarankan sebagai salah satu proses penyembuhan.
Lari jarak jauh adalah jenis olahraga dengan intensitas tinggi yang dapat berbahaya untuk Anda yang memiliki penyakit jantung.
Pasalnya, jenis olahraga ini dapat mengubah ritme denyut jantung secara signifikan sehingga berdampak buruk untuk kesehatan jantung.
Olahraga atau aktivitas yang memiliki intensitas tinggi tidak disarankan untuk penderita penyakit jantung, khususnya ketika Anda belum terlatih untuk melakukan jenis olahraga tersebut.
Jenis olahraga dengan intensitas tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung jika Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung.