KOMPAS.com - Memiliki berat badan berlebih atau obesitas akan meningkatkan risiko Anda terkena penyakit jantung.
Merujuk Kementerian Kesehatan RI, Anda akan dikategorikan obesitas, jika memiliki indeks massa tubuh (body mass index/BMI) lebih dari 27.
Sedangkan menurut definisinya, obesitas adalah kondisi ketidakseimbangan asupan energi (energi intake) dengan energi yang digunakan (energi expenditure).
Baca juga: Kenapa Diabetes Picu Penyakit Jantung? Begini Penjelasannya...
Ini ditandai dengan adanya penumpukan lemak yang abnormal.
Obesitas kemudian mampu memicu berbagai penyakit kronis, di antaranya penyakit jantung.
Mengutip Everyday Health, sebuah penelitian menyimpulkan bahwa orang dewasa berusia antara 40-59 tahun yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki peningkatan risiko signifikan terkena penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal.
Risiko signifikan tersebut berkisar antara 21 hingga 85 persen.
Kenapa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, akan diulas secara ringkas dalam artikel ini.
Baca juga: 5 Olahraga yang Dilarang untuk Penyakit Jantung
Banyak cara obesitas dapat menyebabkan penyakit jantung, menurut Everyday Health.
Pertama, obesitas mampu meningkatkan berbagai faktor risiko lain penyebab penyakit jantung.
Itu meliputi tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2.
Obesitas juga memicu proses inflamasi yang dapat membahayakan sistem kardiovaskular Anda, yang dapat menyebabkan perubahan struktural atau fungsional pada jantung itu sendiri.
Baca juga: 10 Tanda-tanda Awal Penyakit Jantung yang Perlu Diwaspadai
Dikutip dari Everyday Health dan Penn Medicine, berikut penjabaran dari cara obesitas menyebabkan penyakit jantung:
Obesitas dapat menyebabkan lonjakan kadar kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL) dan trigliserida.
Sementara, obesitas juga dapat menurunkan kolesterol baik (high density lipoprotein/HDL).