Detak jantung yang berdebar-debar adalah tanda umum dari anemia defisiensi besi.
Para ahli melihat ada hubungan antara kekurangan zat besi, anemia, dan masalah jantung. Hubungan ini terkait dengan pasokan oksigen yang tidak tercukupi.
Pada kekurangan zat besi, kadar hemoglobin rendah, akibatnya jantung harus bekerja ekstra keras untuk membawa oksigen.
Hal ini dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau berdetak sangat cepat.
Kekurangan zat besi bisa berdampak pada kesehatan kulit dan rambut.
Kekurangan zat besi menurunkan tingkat hemoglobin dalam darah, yang menyebabkan pasokan oksigen ke sel-sel kulit dan rambut berkurang.
Kulit dan rambut yang kekurangan oksigen bisa menjadi kering dan rapuh.
Baca juga: 11 Akibat Kekurangan Zinc yang Perlu Diwaspadai
Perubahan di dalam atau di luar mulut Anda terkadang bisa mengindikasikan anemia defisiensi besi.
Tanda-tandanya termasuk lidah bengkak, meradang, dan pucat.
Di sekitar mulut juga mungkin kering, ada perasaan terbakar, perih atau pecah-pecah di sudut mulut, serta sariawan.
Kuku rapuh yang mudah retak dan terkelupas biasanya tanda tubuh kekurangan zat besi.
Pada tahap defisensi yang lebih parah selanjutnya, kuku bisa menjadi berbentuk sendok, yang berarti bagian tengah kuku tenggelam dan bagian tepinya terangkat.
Ini akibat kekurangan zat besi yang jarang terjadi dan biasanya dapat disembuhkan dengan meningkatkan asupan zat besi.
Baca juga: 7 Akibat Kekurangan Vitamin K yang Perlu Diperhatikan
Kaki gelisah adalah kondisi yang memiliki dorongan kuat untuk menggerakkan kaki saat sedang istirahat.
Hal ini juga dapat menyebabkan sensasi merangkak atau gatal yang tidak menyenangkan di telapak dan tungkai kaki.