KOMPAS.com - Zat besi sangat penting dalam menjaga banyak fungsi tubuh, sehingga akan meuncul beberapa masalah kesehatan ketika asupannya tidak tercukupi.
Mengutip Health, zat besi adalah mineral yang menjadi bagian esensial dari pembentukan hemoglobin.
Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang berfungsi untuk menyalurkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Baca juga: 5 Manfaat Zat Besi untuk Kesehatan Tubuh dan Sumbernya
Sehingga, asupan zat besi dapat mencegah kita dari anemia.
Namun, fungsi zat besi untuk tubuh tidak hanya itu. Ada beberapa manfaat zat besi lainnya untuk kesehatan kita.
Jika Anda mengalami kekurangan asupan zat besi, Anda bisa mengalami anemia defisiensi besi.
Berikut artikel ini akan mengulas lebih rinci beberapa fungsi zat besi dan berbagai akibat dari kekurangan asupan mineral ini.
Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi
Zat besi memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh.
Dikutip dari News Medical, zat besi juga berperan dalam metabolisme, selain dalam transfer oksigen.
Berikut kegunaan zat besi untuk tubuh kita di antaranya yaitu:
Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan.
Sedangkan, mioglobin adalah protein yang ditemukan di otot yang digunakan untuk penyimpanan oksigen.
Sekitar 70 persen zat besi dalam tubuh terdapat pada hemoglobin dan mioglobin.
Sejumlah besar enzim memerlukan zat besi sebagai kofaktor untuk menjalankan fungsinya.
Di antara yang paling signifikan adalah enzim yang terlibat dalam fosforilasi oksidatif, jalur metabolisme yang mengubah nutrisi menjadi energi.
Baca juga: 14 Makanan Sumber Zat Besi yang Bisa Mencegah Stunting pada Anak
Diktuip dari Healthline, berikut macam akibat saat tubuh mengalami defisiensi zat besi:
Kelelahan ini terjadi karena tubuh Anda kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk membuat hemoglobin.
Hemoglobin dibutuhkan untuk membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Tanpa hemoglobin yang cukup, lebih sedikit oksigen yang mencapai jaringan dan otot Anda, sehingga mengurangi energi.
Jantung Anda juga harus bekerja lebih keras untuk memindahkan lebih banyak darah kaya oksigen ke seluruh tubuh, yang bisa membuat Anda lelah.
Kulit yang lebih pucat dari biasanya serta warna pucat pada bagian dalam kelopak mata bawah juga dapat menunjukkan tubuh kekurangan zat besi.
Hemoglobin dalam sel darah merah memberi warna merah pada darah.
Sehingga kekurangan zat besi membuat darah menjadi kurang merah dan kulit bisa kehilangan sebagian warnanya.
Namun, kulit pucat bisa terjadi karena berbagai alasan. Hanya tes darah yang bisa memastikan apakah Anda mengalami anemia zat besi.
Baca juga: 4 Manfaat Zat Besi untuk Anak, Bisa Mencegah Stunting
Hemoglobin memungkinkan sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Ketika kadar hemoglobin rendah karena defisiensi zat besi, maka kadar oksigen dalam tubuh Anda juga rendah.
Akibatnya, laju pernapasan akan meningkat seiring tubuh berusaha mendapatkan lebih banyak oksigen, sehingga Anda sesak napas.
Hubungan antara kekurangan zat besi dan sakit kepala masih belum jelas.
Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi, termasuk hubungan antara perubahan fungsi dopamin dan kadar estrogen.
Meski ada banyak penyebab sakit kepala, jika sering terjaadi dan berulang, mungkin merupakan tanda tubuh kekurangan zat besi.
Baca juga: 9 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Zat Besi yang Perlu Diperhatikan
Detak jantung yang berdebar-debar adalah tanda umum dari anemia defisiensi besi.
Para ahli melihat ada hubungan antara kekurangan zat besi, anemia, dan masalah jantung. Hubungan ini terkait dengan pasokan oksigen yang tidak tercukupi.
Pada kekurangan zat besi, kadar hemoglobin rendah, akibatnya jantung harus bekerja ekstra keras untuk membawa oksigen.
Hal ini dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau berdetak sangat cepat.
Kekurangan zat besi bisa berdampak pada kesehatan kulit dan rambut.
Kekurangan zat besi menurunkan tingkat hemoglobin dalam darah, yang menyebabkan pasokan oksigen ke sel-sel kulit dan rambut berkurang.
Kulit dan rambut yang kekurangan oksigen bisa menjadi kering dan rapuh.
Baca juga: 11 Akibat Kekurangan Zinc yang Perlu Diwaspadai
Perubahan di dalam atau di luar mulut Anda terkadang bisa mengindikasikan anemia defisiensi besi.
Tanda-tandanya termasuk lidah bengkak, meradang, dan pucat.
Di sekitar mulut juga mungkin kering, ada perasaan terbakar, perih atau pecah-pecah di sudut mulut, serta sariawan.
Kuku rapuh yang mudah retak dan terkelupas biasanya tanda tubuh kekurangan zat besi.
Pada tahap defisensi yang lebih parah selanjutnya, kuku bisa menjadi berbentuk sendok, yang berarti bagian tengah kuku tenggelam dan bagian tepinya terangkat.
Ini akibat kekurangan zat besi yang jarang terjadi dan biasanya dapat disembuhkan dengan meningkatkan asupan zat besi.
Baca juga: 7 Akibat Kekurangan Vitamin K yang Perlu Diperhatikan
Kaki gelisah adalah kondisi yang memiliki dorongan kuat untuk menggerakkan kaki saat sedang istirahat.
Hal ini juga dapat menyebabkan sensasi merangkak atau gatal yang tidak menyenangkan di telapak dan tungkai kaki.
Biasanya kondisi ini lebih buruk di malam hari dan membuat Anda sulit tidur.
Namun, hal ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis, termasuk anemia defisiensi besi.
Untuk mencegah akibat kekurangan zat besi, Anda bisa mengonsumsi makanan sumber zat besi secara teratur.
Makanan sumber zat besi, seperti daging, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau gelap (misalnya, brokoli, bayam, dan kale).
Anda mungkin juga membutuhkan asupan suplemen zat besi, jika memiliki kondisi tertentu seperti gangguan penyerapan zat besi, anemia, menstruasi berat, atau hamil.
Baca juga: Akibat Kekurangan Vitamin B Kompleks yang Harus Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.