KOMPAS.com - Jalan kaki adalah salah satu jenis olahraga yang dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Lalu, jalan kaki menyembuhkan penyakit apa saja?
Ternyata, jalan kaki secara rutin dapat menyembuhkan beberapa penyakit, seperti varises, flu dan selesma, hingga radang sendi.
Bahkan, manfaat ini bisa langsung didapatkan ketika Anda berjalan kaki 30 menit saja setiap hari.
Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa jenis penyakit yang dapat disembuhkan dengan berjalan kaki berikut ini.
Baca juga: 10 Manfaat Jalan Kaki 10.000 Langkah Setiap Hari untuk Kesehatan
Berjalan kaki secara rutin ternyata dapat membuat tubuh semakin sehat sehingga dapat menurunkan risiko dan mengelola penyakit tertentu.
Disarikan dari Healthline dan Prevention, berikut adalah beberapa jenis penyakit yang dapat disembuhkan dengan berjalan kaki.
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan apnea tidur.
Berjalan kaki secara rutin sudah terbukti dapat membantu tubuh untuk membakar kalori lebih banyak sehingga bisa mengurangi atau mempertahankan berat badan serta menurunkan risiko obesitas.
Olahraga jalan kaki dapat mengurangi tekanan darah sehingga berguna untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Bahkan, berjalan kaki secara rutin atau setidaknya selama 30 menit sehari dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner hingga 19 persen.
Baca juga: Berapa Minimal Jalan Kaki per Hari? Berikut Penjelasannya…
Kadar gula darah cenderung akan meningkat sekitar satu jam setelah makan.
Berjalan kaki selama 15 menit setiap tiga kali sehari setelah makan, atau setelah sarapan, makan siang, dan makan malam, dapat membantu untuk menurunkan gula darah tinggi.
Berjalan kaki secara rutin dapat membantu untuk melumasi sendi dan menguatkan otot di sekitar sendi.
Bahkan, berjalan kaki setidaknya selama 10 menit sehari dapat mengurangi rasa sakit karena radang sendi atau arthritis.
Jalan kaki dengan kecepatan sedang selama 30-45 menit sehari sudah terbukti dapat menurunkan risiko sakit hingga 43 persen.