Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengantuk Terus Gejala Penyakit Apa? Berikut 8 Daftarnya…

Kompas.com - 29/03/2024, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Merasa mengantuk merupakan hal yang wajar dialami. Namun, mengantuk secara terus-menerus bisa jadi merupakan gejala masalah kesehatan yang lebih serius.

Lalu, mengantuk terus gejala penyakit apa?

Ternyata, Anda yang merasa mengantuk terus-menerus bisa jadi mengalami gangguan tidur, seperti sleep apnea dan sindrom kaki gelisah, atau gangguan kesehatan mental, seperti depresi.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab sering mengantuk berikut ini.

Baca juga: Badan Lemas dan Mengantuk Minum Apa? Berikut 8 Daftarnya…

Mengantuk terus gejala penyakit apa?

Beberapa masalah kesehatan ternyata bisa membuat Anda merasa sering mengantuk.

Disarikan dari Medical News Today dan Healthline, berikut adalah beberapa masalah kesehatan penyebab sering mengantuk yang perlu diketahui.

  • Insomnia

Insomnia adalah gangguan tidur di mana seseorang sulit untuk tidur atau tidur dengan nyenyak.

Anda yang mengalami insomnia kerap merasa sangat mengantuk tetapi tidak bisa mendapatkan tidur yang berkualitas di malam hari.

  • Apnea tidur

Sleep apnea, atau apnea tidur, adalah kondisi di mana napas tiba-tiba terhenti sementara saat tidur.

Kondisi ini akan mengganggu siklus tidur di malam hari dan membuat Anda merasa sangat mengantuk di siang hari.

Baca juga: 10 Cara agar Tidak Mudah Lelah dan Mengantuk, Ada Tidur dan Olahraga

  • Sindrom kaki gelisah

Sindrom kaki gelisah, atau restless legs syndrome (RLS), adalah masalah kesehatan yang menyebabkan kaki bergerak secara tidak terkontrol saat sedang beristirahat, termasuk saat tidur.

Kondisi ini dapat dialami juga saat Anda masih bangun sehingga akan sulit untuk tertidur di malam hari dan meningkatkan rasa kantuk di pagi hari.

  • Narkolepsi

Narkolepsi merupakan gangguan neurologis yang membuat seseorang tidur dengan tiba-tiba, bahkan pada saat yang tidak tepat.

Seseorang yang mengidap narkolepsi kerap merasa sangat mengantuk sepanjang hari.

  • Depresi

Depresi dapat memengaruhi kualitas tidur, seperti meningkatkan dan menurunkan waktu tidur di pagi serta di malam hari.

Badan cepat lelah dan mudah mengantuk adalah gejala yang umum dialami oleh penderita depresi.

Baca juga: Bagaimana Cara agar Tidak Mudah Mengantuk?

  • Konsumsi obat tertentu

Jenis obat tertentu dapat memberikan efek samping berupa rasa kantuk yang berlebihan, seperti antihistamin dan antidepresan.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak menghentikan konsumsi obat yang diresepkan oleh dokter karena dapat berdampak negatif untuk kesehatan.

  • Hipersomnia idiopatik

Hipersomnia idiopatik adalah kondisi kesehatan di mana penyebab mengantuk terus padahal cukup tidur yang tidak dapat didiagnosis secara pasti oleh dokter.

Kondisi ini melibatkan rasa kantuk yang berlebihan meskipun sudah tidur cukup atau lama, dan mungkin sulit untuk dibangunkan dari tidur.

  • Masalah kesehatan lainnya

Beberapa masalah kesehatan yang lebih serius bisa membuat badan cepat lelah dan mengantuk, seperti diabetes dan sindrom kelelahan kronis.

Beberapa masalah kesehatan lainnya juga dapat memicu nyeri kronis, atau memengaruhi metabolisme atau kondisi mental sehingga tubuh terasa lemas dan mengantuk, seperti hipotiroid.

Memahami mengantuk terus gejala penyakit apa sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan pengobatan dan perawatan yang tepat.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan segera mencari bantuan medis ketika rasa kantuk bertambah parah atau mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Kenapa Mengantuk Terus padahal Cukup Tidur? Berikut 10 Penyebabnya…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau