Apa yang Harus Dilakukan Kalau Gula Darah Tinggi? Ini 10 Daftarnya…

KOMPAS.com - Gula darah tinggi, atau hiperglikemia, adalah salah satu kondisi yang kerap dialami oleh penderita diabetes. Lalu, apa yang harus dilakukan kalau gula darah tinggi?

Ternyata, gula darah tinggi bisa diatasi dengan melakukan pola hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur, tidur cukup, dan makan makanan bernutrisi.

Untuk lebih jelasnya, ketahui cara menurunkan gula darah tinggi berikut ini.

Baca juga: Minum Apa agar Gula Darah Turun? Berikut 6 Daftarnya…

Apa yang harus dilakukan kalau gula darah tinggi?

Gula darah tinggi umumnya bisa diatasi dengan melakukan perawatan dan pengobatan mandiri.

Anda yang mengalami hiperglikemia perlu melakukan injeksi insulin dan perubahan asupan makanan, serta olahraga teratur.

Namun, penderita diabetes tipe 2 yang tidak menggunakan insulin hanya perlu melakukan perubahan kebiasaan dan asupan makanan, serta mengonsumsi obat diabetes yang diberikan.

Disarikan dari Healthline dan Mayo Clinic, berikut adalah beberapa cara menurunkan gula darah tinggi yang bisa dicoba.

• Berolahraga secara teratur

Olahraga secara teratur adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menurunkan kadar gula darah tinggi.

Namun, olahraga tidak boleh dilakukan ketika Anda memiliki keton di dalam urine karena justru bisa meningkatkan kadar gula darah.

• Membatasi asupan karbohidrat

Konsumsi karbohidrat secara berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah.

Sebaliknya, melakukan diet rendah karbohidrat dapat menurunkan gula darah dan mencegahnya untuk meningkat kembali.

Baca juga: Gula Darah Tinggi Tidak Boleh Makan Apa? Berikut 6 Daftarnya…

• Menambah asupan serat

Serat dapat memperlambat penyerapan karbohidrat dan gula, sehingga kadar gula darah akan naik secara perlahan.

Bahkan, menambah asupan serat dalam menu diet sehari-hari dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengatur gula darah dan mencegah kadar gula darah rendah.

• Minum air putih

Minum air putih tidak hanya akan mencegah dehidrasi, tetapi juga akan membantu ginjal untuk mengeluarkan kelebihan gula melalui urine.

Bahkan Anda yang minum air putih lebih banyak memiliki risiko gula darah tinggi dan diabetes yang lebih kecil.

• Mengatur porsi makan

Mengatur porsi makan dapat membantu Anda untuk mengatur asupan kalori dan menjaga agar berat badan tetap stabil.

Selain mencegah berat badan berlebih, pengaturan porsi makan juga dapat mencegah terjadinya hiperglikemia.

Baca juga: Buah Apa yang Bisa Menurunkan Gula Darah Tinggi?

• Mengatasi stres

Stres ternyata dapat membuat tubuh memproduksi hormon yang disebut glukagon dan kortisol, yang juga dapat meningkatkan kadar gula darah.

Anda dapat mengurangi stres yang dirasakan dengan berolahraga, melakukan kegiatan relaksasi, dan meditasi.

• Melakukan pemeriksaan kadar gula darah

Melakukan pemeriksaan gula darah dengan glukometer bisa membantu Anda melakukan pengaturan pola makan atau obat yang dikonsumsi.

Anda perlu melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara teratur, seperti sebelum dan setelah berolahraga, atau sebelum dan dua jam setelah makan.

• Cukup tidur

Mendapatkan waktu tidur yang cukup tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh secara umum, tetapi juga akan berdampak positif pada gula darah dan sensitivitas insulin.

Tidur yang cukup juga akan menurunkan nafsu makan dan mencegah peningkatan berat badan sehingga kadar gula darah juga akan tetap stabil.

• Menurunkan berat badan

Berat badan yang stabil akan mencegah peningkatan kadar gula daran dan menurunkan risiko diabetes.

Bahkan, menurunkan berat badan sebesar lima persen saja dapat meningkatkan regulasi gula darah dan menurunkan kebutuhan obat diabetes yang dikonsumsi.

• Minum obat secara teratur

Anda yang kerap mengalami kadar gula darah tinggi umumnya akan mendapatkan obat dari dokter.

Selanjutnya, Anda perlu berkonsultasi untuk menentukan dosis atau frekuensi obat diabetes yang dikonsumsi.

Memahami apa yang harus dilakukan kalau gula darah tinggi sangatlah penting sehingga Anda bisa segera melakukan pengobatan dan perawatan yang diperlukan.

Namun, Anda yang memiliki gula darah tinggi disertai dengan gejala lainnya, seperti nyeri perut, peningkatan napas atau irama denyut jantung, dan memiliki bau seperti aseton, perlu segera mencari bantuan medis.

Beberapa gejala yang muncul tersebut bisa jadi merupakan gejala ketoasidosis diabetik yang merupakan kondisi gawat darurat yang dapat mengancam nyawa.