Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Gagal Hati, Penyebab, dan Gejalanya

Kompas.com - 13/05/2024, 10:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sirosis adalah jaringan parut pada hati akibat cedera yang berulang atau berlangsung lama, seperti akibat minum alkohol berlebihan dalam jangka waktu lama atau infeksi hepatitis kronis.

Ketika jaringan parut menggantikan jaringan hati yang sehat, hati Anda kehilangan kemampuannya untuk berfungsi.

Gagal hati akut paling sering disebabkan oleh:

  • Infeksi virus, seperti Hepatitis B
  • Penggunaan obat atau racun tertentu secara berlebihan, seperti asetaminofen (Tylenol®), dan penggunaan obat lain (termasuk antibiotik tertentu, antidepresan, obat anti kejang, hormon buatan dan obat antijamur) dan herbal (ekstrak teh hijau dan kava)
  • Gangguan metabolik (biologis) atau vaskular (pembuluh yang membawa cairan, seperti arteri), seperti penyakit Wilson dan hepatitis autoimun

Baca juga: 6 Penyebab Penyakit Hati Kronis yang Harus Diwaspadai

Apa saja gejala gagal hati?

Gejala gagal hati kronis bisa meliputi berikut:

  • Kelelahan
  • Mual
  • Kehilangan selera makan
  • Diare
  • Muntah darah
  • Darah di tinja

Ketika gagal hati semakin parah, gejalanya menjadi lebih parah. Pada stadium lanjut, gejala gagal hati mungkin meliputi:

  • Penyakit kuning (kulit dan mata menguning)
  • Kelelahan yang luar biasa
  • Disorientasi (kebingungan dan ketidakpastian)
  • Penumpukan cairan di perut dan ekstremitas (lengan dan kaki)

Sementara, gejala gagal hati akut bisa meliputi:

  • Mudah mengalami pendarahan
  • Kondisi mental tidak stabil
  • Bau nafas apak atau manis
  • Masalah pergerakan
  • Kehilangan selera makan
  • Perasaan umum tidak enak badan
  • Penyakit kuning.

Gejala gagal hati sering kali terlihat seperti gejala kondisi medis lainnya, sehingga sulit didiagnosis pada tahap awal.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Hati yang Sudah Parah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau