Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Kepala Pusing Terus-menerus? Berikut 10 Daftarnya

Kompas.com - 12/08/2024, 14:31 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Sering pusing membuat orang merasa tidak nyaman dan kesulitan beraktivitas. Bahkan, tidur saja sulit karena kepala terasa sakit selama berhari-hari. Lantas, apa penyebab kepala pusing terus-menerus?

Kepala pusing terus-menerus bisa disebabkan kebiasaan, seperti kurang minum air putih dan efek kafein.

Penyakit atau kondisi kesehatan seperti hipotensi dan vertigo juga bisa menjadi penyebab kepala pusing terus-menerus.

Untuk mengetahui lebih lanjut hal yang menyebabkan kepala sering pusing, simak ulasan berikut.

Baca juga: Apakah Gula Darah Tinggi Menyebabkan Pusing?

Apa penyebab kepala pusing terus- menerus?

Setiap orang tentu ingin terbebas dari pusing karena sensasi berdenyut di kepala ini bisa sangat mengganggu aktivitas seharian.

Penyebab kepala pusing terus-menerus bisa karena kebiasaan dan penyakit tertentu, antara lain:

  • Efek kafein

Bagi orang yang sensitif terhadap kafein, konsumsi kopi atau teh bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga aliran darah ke otak akan terhambat.

Kondisi ini menimbulkan pusing setiap mereka mengonsumsi minuman dan makanan mengandung kafein.

Upaya mengurangi asupan kafein juga bisa mengakibatkan pusing terus-menerus.

Dilansir dari Harvard Health, hal ini kemungkinan karena tanpa asupan kafein, pembuluh darah akan melebar dan menonjol keluar setiap kali jantung berdetak. Akibatnya, seseorang dapat mengalami nyeri hebat di area kepala.

Baca juga: Gejala dan Cara Mengatasi Pusing Saat Menstruasi

  • Kurang tidur

Kurang tidur dapat menjadi pemicu migrain dan sakit kepala tegang atau tension headache yang membuat seseorang mengalami pusing terus-menerus.

Dikutip dari Healthline, kurang tidur mengakibatkan kepala pusing terus-menerus karena seseorang melewatkan fase terakhir dan terdalam dari tidur atau disebut REM (Rapid Eye Movement).

Tidur REM terjadi dalam interval 90 hingga 120 menit sepanjang malam.

Selain kurang tidur, pusing terus-menerus juga bisa terjadi akibat terlalu banyak tidur, insomnia, sleep apnea, dan tidur di zona waktu berbeda.

  • Konsumsi alkohol

Alkohol adalah penyebab umum migrain. Bagi sebagian orang, konsumsi minuman beralkohol dalam jumlah sedikit sudah memicu sakit kepala berkepanjangan.

  • Faktor lingkungan

Faktor lingkungan seperti cahaya terang, asap, kelembapan, bau menyengat, atau cuaca dingin juga bisa menjadi penyebab pusing terus-menerus.

Baca juga: 7 Obat Sakit Kepala untuk Atasi Pusing yang Mengganggu

  • Dehidrasi

Dilansir dari Healthdirect, dehidrasi atau kurang asupan air bisa menyebabkan rasa nyeri di seluruh kepala.

Kondisi ini bisa berlarut jika seseorang tidak memperbaiki gaya hidupnya dengan meningkatkan asupan air putih dan cairan menyehatkan lainnya.

  • Melewatkan makan

Kebiasaan melewatkan makan bisa membuat seseorang pusing terus-menerus. Telat makan mengakibatkan kekurangan cairan dan nutrisi sehingga organ tubuh tidak dapat bekerja secara optimal.

Hal ini akhirnya mengakibatkan sering pusing disertai badan lemas atau lelah berkepanjangan.

  • Migrain

Sering pusing juga dapat menjadi tanda migrain. Pusing terus-menerus karena migrain biasanya hanya terjadi pada satu sisi kepala saja.

Selain sensasi berdenyut di kepala, penderita juga berpotensi mengeluhkan mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya dan suara.

Baca juga: Bangun Tidur Kepala Pusing sampai Berputar, Bisa Jadi ini Penyebabnya

  • Meningitis

Meningitis adalah peradangan akut atau kronis pada selaput pelindung yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang (meninges).

Gejala meningitis yang umum adalah sakit kepala hebat, muntah, leher kaku, demam, dan bisa disertai fotofobia, kondisi ketika mata sensitif terhadap cahaya terang yang menyebabkan mata terasa nyeri dan tidak nyaman.

  • Vertigo

Vertigo juga termasuk penyakit penyebab kepala pusing terus-menerus disertai sensasi berputar-putar yang mengakibatkan rasa mual dan muntah.

Vertigo umumnya tidak mengancam jiwa, namun bisa mengakibatkan kesulitan berdiri dan berjalan.

  • Aneurisma otak

Penyebab sering pusing berikutnya yaitu aneurisma otak. Ada dua jenis aneurisma otak, yaitu aneurisma otak yang pecah dan tidak.

Pada aneurisma otak yang tidak pecah, seseorang biasanya mengalami pusing atau sakit di kepala bagian belakang.

Sementara, gejala aneurisma otak yang pecah dtandai dengan sakit kepala parah secara tiba-tiba disertai rasa kaku di leher yang tak kunjung membaik.

Baca juga: 4 Penyebab Pusing Setelah Makan dan Cara Mengatasinya

Kapan perlu ke dokter?

Merasakan sakit kepala sesekali adalah hal yang umum dan biasanya tidak memerlukan perhatian medis. Pusing dapat berkurang setelah penderita beristirahat atau minum pereda nyeri yang dijual bebas.

Namun, Anda perlu waspada jika merasakan pusing terus-menerus, terlebih jika mengalami kondisi berikut:

  • Mengalami lebih dari dua episode sakit kepala dalam satu minggu
  • Perlu mengonsumsi obat pereda nyeri setiap hari karena pusing terus-menerus
  • Pola sakit kepala berubah-ubah atau pusing bertambah parah
  • Merasakan pusing yang parah secara tiba-tiba
  • Pusing disertai demam, leher kaku, kebingungan, kejang, penglihatan ganda, kelemahan, mati rasa atau kesulitan berbicara
  • Pusing muncul akibat cedera kepala.

Segeralah mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan jika mengalami kondisi di atas untuk mendapat diagnosis dan perawatan untuk mengatasi pusing terus-menerus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau