Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Konsumsi Daging Merah Bisa Berisiko Diabetes

Kompas.com - 20/08/2024, 12:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Konsumsi daging merah pada orang dewasa sebaiknya memang dibatasi. Selain mengandung lemak jenuh, hobi makan daging merah juga meningkatkan risiko diabetes.

Menurut penelitian terbaru, daging merah mengandung jenis zat besi yang meningkatkan risiko diabetes.

Penelitian itu dilakukan dengan menguji laporan studi tentang diet yang berlangsung 36 tahun dan melibatkan 200.000 orang dewasa. Tim peneliti menguji asupan berbagai jenis zat besi dari makanan dan suplemen.

Partisipan yang mengonsumsi makanan tinggi zat besi heme (banyak terdapt dalam daging merah dan protein hewani lain) memiliki risiko terkena diabetes melitus 26 persen lebih tinggi dibanding dengan kelompok yang konsumsinya lebih rendah.

Secara khusus, lebih dari separuh risiko diabetes melitus terkait dengan daging merah yang tidak diproses sehingga kandungan zat besi heme-nya tinggi.

Baca juga: 10 Efek Samping Minum Minuman Manis, Meliputi Kecanduan dan Diabetes

"Membatasi asupan zat besi heme dari daging merah dan memperbanyak protein nabati, seperti tahu dan biji-bijian, bisa jadi strategi efektif untuk menurunkan risiko diabetes," kata peneliti senior Frank Hu, ahli epidemiologi dari Harvard T.H Chan School of Public Health.

Namun, perlu diwaspadai pula bahwa produk pengganti daging yang berbasis pangan nabati yang tinggi pemrosesan sering kali menggunakan zat besi heme yang direkayasa genetik untuk meningkatkan rasa dan penampilannya.

Apakah zat besi heme

Zat besi heme ditemukan dalam darah dan jaringan otot, dan juga mudah diserap tubuh dibandingkan dengan zat besi nonheme yang berasal dari tanaman.

Baca juga: Dedi Mulyadi Temukan Sungai Dibeton Jadi Ruko: Giliran Banjir Nyalahin Gubernur

Konsumsi zat besi heme dalam jumlah besar telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatn, termasuk kelebihan zat besi yang menyebabkan kerusakan organ, stres oksidatif, gangguan keseimbangan antioksidan dalam tubuh.

Menurut Dr.Hu, semua hal tersebut meningkatkan risiko diabetes melitus.

"Daging merah seperti daging sapi, daging domba, atau daging babi, mengandung zat besi heme yang tinggi dibandingkan dengan ikan atau ayam," katanya.

Oleh karena itu, jika kita ingin mengurangi zat besi heme maka kita perlu membatasi konsumsi daging merah.

Baca juga: Apa Akibat Makan Daging Merah Berlebihan? Ini Ulasannya...

Ditambahkan oleh pakar nutrisi Katherine Livingstone, membatasi daging merah juga mengurangi asupan nitrat dan nitrit, yang juga terkait dengan diabetes tipe 2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Iran Bantah Terlibat dalam Kebijakan Houthi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau