Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Negatif Candaan Melewati Batas pada Kesehatan Mental

Kompas.com - 05/12/2024, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Psikolog klinis dari Universitas Padjajaran, Anggie Harmalia M.Psi, mengungkapkan bahwa candaan yang sudah melewati batas dapat menimbulkan dampak psikologis yang serius bagi seseorang yang menerima.

Anggie menjelaskan bahwa dampak tersebut bisa berupa penurunan rasa percaya diri, stres, kecemasan, hingga tekanan psikologis lainnya.

“Dampak pada penerima candaan jika candaan yang diterima melewati batas bisa menurunkan rasa percaya diri, memicu stres, kecemasan, dan atau tekanan psikologis lainnya,” kata Anggie seperti dikutip dari Antara, Kamis (5/12/2024).

Baca juga: 11 Penyebab Perundungan dan Cara Mencegahnya

Menurutnya, seseorang yang merasa tersinggung akibat candaan tersebut bisa mengalami perubahan perilaku, seperti menghindari interaksi sosial.

Hal ini, bisa merusak relasi antarpersonal dan berpotensi memunculkan trauma yang sudah ada sebelumnya.

Anggie menjelaskan ciri-ciri candaan yang melewati batas, seperti yang berfokus pada penghinaan fisik, intelektual, atau status sosial seseorang.

Baca juga: Mendikdasmen Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua

Candaan yang tidak sesuai konteks dan diucapkan kepada orang yang tidak akrab dengan pelaku juga termasuk dalam kategori ini.

Selain itu, penggunaan stereotip tertentu dalam candaan, seperti yang berhubungan dengan gender, ras, agama, atau kondisi sosial seseorang, juga bisa dianggap sebagai candaan yang minim empati.

Hal ini berlaku meskipun reaksi penerima candaan menunjukkan ketidaknyamanan.

Baca juga: Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

“Mengabaikan reaksi penerima, jika penerima candaan terlihat tidak nyaman tetapi pelaku tetap melanjutkan candaan,” kata Anggie.

Untuk itu, ia menyarankan agar setiap candaan memiliki batasan, sehingga tidak berujung pada penghinaan.

Ia menekankan pentingnya menghindari tema sensitif yang dapat menyentuh trauma atau pengalaman buruk seseorang, serta menghindari topik-topik terkait ras, agama, atau kekurangan fisik.

Baca juga: 5 Akibat Perundungan dan Cara Mencegahnya

Selain itu, perlu disesuaikan dengan tingkat keakraban antara pemberi dan penerima candaan.

“Penggunaan situasi umum atau pengalaman pribadi sebagai obyek candaan akan lebih netral dan meminimalisasi menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain,” tambahnya.

Anggie juga memberi saran kepada penerima candaan untuk tetap menjaga keseimbangan emosional. Jika dirasa candaan sudah mengganggu, ia bisa dengan sopan menegur pelaku.

Selain itu, fokus pada pengembangan rasa percaya diri dan toleransi terhadap humor juga bisa membantu agar candaan tidak terbawa perasaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kopda B Tersangka Penembakan 3 Polisi, Dijerat Pasal Berlapis, Terancam Hukuman Seumur Hidup
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau