Kadar yang tinggi seperti itu cenderung jarang terjadi pada diabetes tipe 2, seperti yang dikutip dari National Library of Medicine.
Baca juga: Minum Apa untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi? Ini 7 Daftarnya...
Menurut ulasan yang dikutip dari Live Strong, efek dari kadar gula darah yang konsisten di atas 500 mg dapat sangat merusak tubuh.
Jika diabetes tidak diobati dengan benar melalui pola makan, olahraga, pengobatan oral atau insulin, diabetes dapat mulai memengaruhi area tubuh.
Komplikasi diabetes yang mungkin terjadi meliputi penyakit jantung dan stroke, kebutaan, hipertensi, neuropati diabetik, kerusakan saraf, depresi, komplikasi pada kaki, penyakit ginjal dan amputasi anggota tubuh.
Dikutip dari International Diabetes Federation (IDF), orang yang menderita diabetes memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar mengalami penyakit kardiovaskular.
Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah. Bentuk komplikasi fatalnya, seperti serangan jantung dan stroke.
Sebanyak 1 dari 3 orang dengan diabetes akan mengalami beberapa bentuk kehilangan penglihatan selama hidup mereka.
Komplikasi diabetes pada mata disebabkan oleh tingginya kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol yang dapat mengakibatkan hilangnya penglihatan dan kebutaan.
Lalu, gagal gijal 10 kali lebih umum terjadi sebagai komplikasi diabetes.
Gagal ginjal pada penderita diabetes terjadi karena gula darah terlalu tinggi merusak pembuluh darah kecil di ginjal yang dapat menyebabkan hilangnya fungsi ginjal secara efisien.
Sementara itu, satu anggota tubuh bagian bawah penderita diabetes di seluruh dunia hilang setiap 30 detik.
Hal itu terjadi karena sering kali kadar gula darah tinggi menyebabkan kematian saraf pada anggota tubuh bagian bawah, terutama kaki.
Baca juga: Adakah Obat Alami untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi? Ini Ulasannya...
Merujuk Kemenkes RI, jika kadar gula darah Anda lebih dari 300 mg/dl, Anda mengalami hiperglikemia dengan gejala yang bisa muncul meliputi berikut:
Jika Anda mengalami gejala seperti di atas, Anda perlu segera periksa kadar gula darah ke dokter.
Dokter bisa meresepkan obat penurun gula darah dan merekomendasikan perilaku hidup sehat dengan makan makanan yang tinggi serat, vitamin, dan mineral.
Lalu, Anda perlu melakukan olahraga atau aktivitas fisik ringan minimal 30 menit per hari dan Anda perlu mencukupi kebutuhan tidur harian agar tubuh tetap sehat.
Baca juga: Siapa yang Berisiko Mengalami Gula Darah Tinggi? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.