KOMPAS.com - Tidur cukup ternyata tetap bisa membuat seseorang merasa mengantuk terus-menerus. Lantas, kenapa badan terasa mengantuk terus?
Ternyata, kelelahan kronis bisa berasal dari kombinasi berbagai faktor seperti pola tidur, pola makan, hingga kondisi medis tertentu, seperti anemia, apnea tidur, dan diabetes.
Selain melalui pengobatan medis, melakukan pola hidup sehat juga penting untuk dilakukan sebagai cara mengatasi sering mengantuk.
Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa penyebab sering mengantuk yang perlu diketahui berikut ini.
Baca juga: Selalu Mengantuk Gejala Apa? Berikut 10 Daftarnya…
Disarikan dari Cleveland Clinic dan WebMD, berikut adalah beberapa penyebab sering mengantuk yang kerap dialami.
Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika oksigen tidak cukup, tubuh jadi cepat lelah, mudah pusing, dan sering merasa mengantuk.
Anemia defisiensi zat besi sering kali ditandai dengan beberapa gejala, seperti:
Untuk mengatasinya, Anda perlu memperbanyak konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, bayam, dan kacang-kacangan. Jika perlu, dokter bisa menyarankan suplemen zat besi.
Baca juga: Sering Mengantuk Apakah Gejala Diabetes? Berikut Penjelasannya…
Sleep apnea, atau apnea tidur, adalah kondisi di mana saluran napas tersumbat saat tidur, menyebabkan gangguan pernapasan berulang kali sepanjang malam. Akibatnya, tidur jadi tidak berkualitas meskipun durasinya cukup.
Bahkan, sleep apnea menyebabkan tubuh terjaga sejenak tanpa disadari, sehingga seseorang nggak masuk ke fase tidur REM yang paling nyenyak.
Jika sering mendengkur keras atau merasa lelah meskipun tidur cukup, coba konsultasikan ke dokter.
Salah satu solusi yang umum digunakan sebagai cara menghilangkan ngantuk karena apnea tidur adalah dengan CPAP (Continuous Positive Airway Pressure), alat yang membantu menjaga saluran napas tetap terbuka saat tidur.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Mudah Mengantuk? Berikut 10 Daftarnya…
Diabetes bukan cuma tentang gula darah tinggi, tapi juga bisa menyebabkan tubuh merasa ngantuk terus-menerus karena kondisi ini dapat menguras energi tubuh.
Adapun beberapa gejala diabetes yang sering diabaikan, yakni:
Untuk mengatasinya, Anda perlu melakukan kontrol gula darah dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan cek kesehatan rutin.
Tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu di leher yang mengontrol metabolisme tubuh.
Jika produksi hormon tiroid terlalu sedikit (hipotiroidisme), tubuh jadi lambat dalam membakar energi, menyebabkan kelelahan dan rasa kantuk berlebihan.
Beberapa gejala hipotiroidisme, yakni:
Cek darah penting dilakukan untuk mendeteksi gangguan tiroid jika badan lemas dan mengantuk terus-menerus.
Selain itu, Anda diimbau untuk cek kadar hormon tiroid secara rutin dan konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala di atas.
Baca juga: Apa yang Membuat Kita Cepat Mengantuk? Berikut 8 Daftarnya…
Defisiensi vitamin D dan B12 sering kali menyebabkan rasa lemas dan mengantuk.
Vitamin B12 penting untuk produksi sel darah merah, sementara vitamin D berperan dalam kesehatan otot dan tulang. Sayangnya, banyak orang yang tidak sadar kalau mereka kekurangan vitamin ini.
Untuk mengatasinya, pastikan mendapat cukup paparan sinar matahari untuk vitamin D dan konsumsi makanan seperti telur, ikan, serta daging untuk vitamin B12.
Banyak faktor yang bisa menyebabkan rasa kantuk berlebihan, mulai dari anemia, sleep apnea, diabetes, gangguan tiroid, hingga kekurangan vitamin.
Jika Anda bertanya-tanya kenapa mengantuk terus padahal tidur cukup, mungkin ada kondisi kesehatan yang perlu diperiksa lebih lanjut.
Pemeriksaan secara medis akan memberitahu Anda kenapa badan terasa mengantuk terus sehingga bisa segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.