Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Sae Ron Meninggal Akibat Henti Jantung, Kenali Macam Penyebabnya...

Kompas.com - 17/02/2025, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Dalam hitungan menit, henti jantung membuat organ dan seluruh tubuh berisiko mati karena tidak menerima oksigen.

Oleh karena itu, kondisi ini membutuhkan bantuan medis segera.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Henti Jantung? Ini Penjelasannya...

Apa penyebab henti jantung?

Sebelum terjadi henti jantung, impuls abnormal yang cepat tiba-tiba menggantikan impuls listrik normal.

Irama jantung yang tidak normal (aritmia) menyebabkan sebagian besar henti jantung mendadak.

Aritmia yang paling umum dan mengancam jiwa adalah fibrilasi ventrikel.

Ketika ini terjadi, jantung Anda tidak dapat berdetak dan memompa darah.

Pada saat itu, tidak ada cara untuk mengalirkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh Anda.

Kondisi dan situasi yang dapat menyebabkan irama jantung abnormal itu merupakan penyebab mendasar dari henti jantung.

Kondisi tersebut meliputi:

  • Kardiomiopati
  • Obat untuk kondisi medis lainnya
  • Serangan jantung
  • Gagal jantung
  • Narkoba, seperti kokain
  • Brugada syndrome
  • Long QT syndrome (LQTS)
  • Penyakit atau cedera parah (trauma) dengan kehilangan banyak darah
  • Penyakit arteri koroner
  • Kelainan jantung bawaan
  • Perubahan pada struktur jantung Anda karena penyakit atau infeksi
  • Aktivitas fisik yang ekstrem atau kehilangan darah
  • Penyakit menular
  • Gangguan pernapasan
  • Cedera parah (trauma)
  • Toksin (memakan atau meminum zat beracun)

Tanpa pengobatan segera, Anda dapat meninggal dalam hitungan menit akibat henti jantung.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Pasien Henti Jantung? Ini Ulasannya...

Apa faktor risiko henti jantug?

Ada juga beberapa hal yang membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena henti jantung, yaitu meliputi:

  • Pernah mengalami henti jantung mendadak sebelumnya atau ada anggota keluarga yang mengalaminya;
  • Memiliki riwayat pribadi atau keluarga dengan irama jantung abnormal seperti sindrom QT panjang dan takikardia ventrikel;
  • Mengalami aritmia tertentu setelah serangan jantung;
  • Memiliki masalah jantung atau pembuluh darah sejak lahir;
  • Menderita penyakit katup jantung;
  • Memiliki riwayat pingsan;
  • Mengalami gagal jantung akibat kondisi seperti kardiomiopati dilatasi;
  • Menderita kardiomiopati hipertrofik;
  • Mengalami perubahan besar pada jumlah kalium dan magnesium dalam darah Anda;
  • Mengalami obesitas;
  • Menderita diabetes;
  • Mengonsumsi obat-obatan rekreasional atau obat-obatan yang dapat meningkatkan risiko aritmia yang mengancam jiwa.

Demikianlah beberapa hal yang bisa menjadi pemicu Anda mengalami henti jantung.

Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Henti Jantung yang Tepat Menurut Dokter

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Netanyahu Bikin Penawaran, Akan Bebaskan Pemimpin Hamas dari Gaza asal Mau Lucuti Senjata
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau