Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Puasa Berbahaya bagi Ibu Hamil? Berikut Faktanya…

Kompas.com - 18/02/2025, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Selain itu, saat diberikan makanan tinggi garam, tikus jantan dari induk yang berpuasa lebih rentan terhadap kerusakan ginjal dibandingkan tikus lainnya.

Ini menunjukkan bahwa meskipun puasa mungkin tidak berdampak langsung pada pertumbuhan janin dalam kandungan, ada kemungkinan efek jangka panjang terhadap kesehatan anak di masa depan.

Namun, perlu diingat bahwa studi ini dilakukan pada tikus, sehingga belum bisa disimpulkan sepenuhnya bahwa hasilnya akan sama pada manusia.

Baca juga: Mengapa Kulit Kering Saat Puasa? Berikut 4 Penyebabnya…

  • Efek pada berat badan dan plasenta

Salah satu penelitian yang terbit dalam Jurnal BMC Pregnancy and Childbirth di tahun 2018, yang merupakan meta-analisis dari 31.374 kehamilan, memberikan perspektif yang lebih luas.

Hasil utama menunjukkan bahwa:

    • Puasa tidak berpengaruh signifikan terhadap berat badan lahir bayi
    • Tidak ada peningkatan risiko kelahiran prematur di antara ibu yang berpuasa
    • Berat plasenta lebih rendah pada ibu yang berpuasa, meskipun hasil ini didominasi oleh satu penelitian skala besar yang mungkin belum cukup mewakili seluruh populasi

Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun puasa tidak meningkatkan risiko utama seperti kelahiran prematur atau berat badan bayi lahir rendah, ada beberapa perubahan dalam fisiologi kehamilan, seperti berat plasenta yang lebih rendah.

Untuk diketahui, plasenta yang lebih kecil bisa memengaruhi transfer nutrisi dari ibu ke janin.

Baca juga: Kapan Waktu Minum Kopi Saat Puasa? Berikut Penjelasannya…

Pengaruh trimester kehamilan saat berpuasa

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek puasa bisa berbeda tergantung pada trimester kehamilan.

    • Puasa saat trimester pertama: Tidak ada dampak signifikan terhadap berat badan bayi lahir. Namun, penelitian lain menyebutkan bahwa trimester pertama adalah masa penting dalam pembentukan organ janin, sehingga risiko defisit nutrisi harus dipertimbangkan.
    • Puasa saat trimester kedua: Ibu yang berpuasa mengalami penurunan indeks cairan ketuban, yang bisa menjadi indikasi risiko dehidrasi.
    • Puasa saat trimester ketiga: Kenaikan berat badan ibu lebih rendah pada ibu yang berpuasa, tetapi berat badan bayi lahir tetap dalam rentang normal.

Dari berbagai penelitian, dapat disimpulkan bahwa puasa pada ibu hamil tidak secara langsung menyebabkan kelahiran prematur atau berat badan bayi lahir rendah.

Baca juga: Kapan Waktu Olahraga yang Baik saat Berpuasa? Ini Penjelasan Dokter…

Namun, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

  • Kondisi Kesehatan Ibu

Ibu dengan kondisi seperti diabetes gestasional, hipertensi, atau kekurangan gizi sebaiknya tidak berpuasa tanpa konsultasi medis.

Jika ibu hamil ingin berpuasa, sebaiknya lebih berhati-hati di trimester kedua dan ketiga karena risiko dehidrasi dan kenaikan berat badan yang lebih rendah.

Baca juga: Mendikdasmen Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua

  • Asupan Nutrisi dan Hidrasi

Puasa bisa mengurangi asupan kalori dan cairan. Ibu hamil yang ingin berpuasa sebaiknya memastikan sahur dan berbuka dengan makanan bergizi serta cukup cairan.

  • Pantauan Kesehatan Rutin

Jika ibu hamil tetap ingin berpuasa, pemantauan oleh dokter kandungan sangat disarankan, terutama untuk memeriksa pertumbuhan janin dan kondisi cairan ketuban.

Konsultasi secara medis mungkin diperlukan untuk mengatahui apakah puasa berbahaya bagi ibu hamil.

Dengan berbagai pertimbangan di atas, ibu hamil yang ingin tetap berpuasa sebaiknya melakukan konsultasi dengan tenaga medis dan memastikan kebutuhan nutrisi janin tetap terpenuhi saat puasa.

Baca juga: 16 Ciri-ciri Dehidrasi Ringan saat Puasa dan Cara Mencegahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau