Selain itu, saat diberikan makanan tinggi garam, tikus jantan dari induk yang berpuasa lebih rentan terhadap kerusakan ginjal dibandingkan tikus lainnya.
Ini menunjukkan bahwa meskipun puasa mungkin tidak berdampak langsung pada pertumbuhan janin dalam kandungan, ada kemungkinan efek jangka panjang terhadap kesehatan anak di masa depan.
Namun, perlu diingat bahwa studi ini dilakukan pada tikus, sehingga belum bisa disimpulkan sepenuhnya bahwa hasilnya akan sama pada manusia.
Baca juga: Mengapa Kulit Kering Saat Puasa? Berikut 4 Penyebabnya…
Salah satu penelitian yang terbit dalam Jurnal BMC Pregnancy and Childbirth di tahun 2018, yang merupakan meta-analisis dari 31.374 kehamilan, memberikan perspektif yang lebih luas.
Hasil utama menunjukkan bahwa:
Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun puasa tidak meningkatkan risiko utama seperti kelahiran prematur atau berat badan bayi lahir rendah, ada beberapa perubahan dalam fisiologi kehamilan, seperti berat plasenta yang lebih rendah.
Untuk diketahui, plasenta yang lebih kecil bisa memengaruhi transfer nutrisi dari ibu ke janin.
Baca juga: Kapan Waktu Minum Kopi Saat Puasa? Berikut Penjelasannya…
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek puasa bisa berbeda tergantung pada trimester kehamilan.
Dari berbagai penelitian, dapat disimpulkan bahwa puasa pada ibu hamil tidak secara langsung menyebabkan kelahiran prematur atau berat badan bayi lahir rendah.
Baca juga: Kapan Waktu Olahraga yang Baik saat Berpuasa? Ini Penjelasan Dokter…
Namun, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
Ibu dengan kondisi seperti diabetes gestasional, hipertensi, atau kekurangan gizi sebaiknya tidak berpuasa tanpa konsultasi medis.
Jika ibu hamil ingin berpuasa, sebaiknya lebih berhati-hati di trimester kedua dan ketiga karena risiko dehidrasi dan kenaikan berat badan yang lebih rendah.
Baca juga: Mendikdasmen Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua
Puasa bisa mengurangi asupan kalori dan cairan. Ibu hamil yang ingin berpuasa sebaiknya memastikan sahur dan berbuka dengan makanan bergizi serta cukup cairan.
Jika ibu hamil tetap ingin berpuasa, pemantauan oleh dokter kandungan sangat disarankan, terutama untuk memeriksa pertumbuhan janin dan kondisi cairan ketuban.
Konsultasi secara medis mungkin diperlukan untuk mengatahui apakah puasa berbahaya bagi ibu hamil.
Dengan berbagai pertimbangan di atas, ibu hamil yang ingin tetap berpuasa sebaiknya melakukan konsultasi dengan tenaga medis dan memastikan kebutuhan nutrisi janin tetap terpenuhi saat puasa.
Baca juga: 16 Ciri-ciri Dehidrasi Ringan saat Puasa dan Cara Mencegahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.