KOMPAS.com - Jahe (Zingiber officinale) bukan sekedar bumbu dapur yang menambah cita rasa makanan, ini adalah tanaman herbal yang memiliki banyak nutrisi bermanfaat.
Menariknya, jahe disebut juga dalam Al-quran, yaitu di QS Al-Insan ayat 17.
"Di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe," demikian bunyi terjemahan surah tersebut.
Namun, apa fakta nutrisi jahe yang membuatnya istimewa?
Baca terus artikel ini yang akan mengulas berbagai kandungan jahe yang menawarkan banyak manfaat.
Baca juga: Kenali 11 Manfaat Jahe yang Disebutkan dalam Al-Quran
Mengutip National Library of Medicine, ada lebih dari 100 senyawa dalam kandungan jahe.
Jahe tersusun dari senyawa utama yang di antaranya adalah gingerol, shogaol, zingiberene, dan zingerone, yang dianggap memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi.
Namun, komponen utamanya adalah gingerol yang ditemukan memiliki beberapa aktivitas biologis dalam tubuh manusia.
Baca juga: 50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya
Merujuk data pangan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), rincian fakta nutrisi jahe mentah berukuran 11 gram (sekitar 5 irisan) meliputi:
Fakta nutrisi jahe lainnya adalah mengandung beberapa vitamin dalam jumlah kecil, seperti:
Walaupun bukan sumber utama vitamin, keberadaan vitamin B kompleks dalam jahe berkontribusi pada metabolisme energi tubuh.
Baca juga: 6 Obat Alami untuk Memperkuat Kekebalan Tubuh, Ada Kunyit dan Jahe
Dikutip dari Very Well Fit dan Everyday Health, potensi manfaat jahe meliputi:
Salah satu manfaat jahe yang terbukti efektif adalah untuk meredakan mual pada orang yang menjalani operasi, kemoterapi, atau kehamilan.
Manfaat ini berkat gingerol dalam kandungan jahe.
Baca juga: Sandi Butar Butar Terima Surat Pemecatan Saat Masuk Kerja Usai Libur
Sebuah studi yang melibatkan 1.278 wanita hamil menunjukkan bahwa mengonsumsi 1,1-1,5 gram jahe per hari dapat secara signifikan mengurangi gejala mual tanpa efek samping yang berarti.
Penelitian lain menunjukkan bukti kuat adanya manfaat jahe terhadap penurunan gula darah puasa.
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 41 peserta penderita diabetes, mengonsumsi 2 gram bubuk tanaman herbal ini setiap hari menghasilkan penurunan kadar gula darah puasa sebesar 12 persen.
Baca juga: 40 Balasan Ucapan Selamat Idul Fitri Biar Tak Hanya Jawab “Sama-sama”
Selain itu, selama periode 12 minggu, HgA1C peserta menurun sebesar 10 persen. HgA1C merupakan rata-rata kadar gula darah selama tiga bulan.
Selanjutnya, jahe bisa membantu Anda mengurangi rasa nyeri sendi dan otot seperti akibat osteoartritis.
Osteoartritis merupakan kondisi degenerasi sendi yang menyebabkan nyeri sendi, peradangan, dan kekakuan.
Dalam sebuah penelitian, individu dengan osteoartritis di lutut diberi 500 miligram hingga 1 gram jahe selama 3 hingga 12 minggu.
Hasilnya, peserta mengalami pengurangan rasa nyeri dan kecacatan akibat osteoartritis.
Baca juga: Apakah Jahe Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung? Ini Penjelasannya...
Manfaat jahe yang sayang dilewatkan lainnya adalah kemampuannya dalam membantu menurunkan kolesterol dalam darah.
Dalam satu tinjauan yang mengamati 14 uji coba terkontrol acak dengan 473 peserta, ditemukan bahwa individu yang melengkapi pola makan mereka dengan menambahkan jahe mengalami peningkatan HDL (kolesterol baik) dan penurunan LDL (kolesterol jahat).
Memasukkan tanaman herbal ini ke dalam makanan Anda dalam bentuk bubuk atau segar terbukti memiliki manfaat ini.
Baca juga: Insien Penumpang Merokok di Kabin Pesawat, Garuda Indonesia Tindak Tegas
Banyak bukti menunjukkan manfaat jahe untuk membantu mencegah dan mengobati kanker.
Kandungan jahe yang diketahui berperan dalam manfaat ini adalah gingerol, senyawa yang diketahui memiliki khasiat antikanker.
Dalam sebuah penelitian, individu dengan tingkat risiko normal untuk kanker usus besar diberi 2 gram jahe selama 28 hari.
Baca juga: Beli Perhiasan Emas 15 Kg Tunai, Wanita Ini Tuai Kritik di Medsos
Di akhir 28 hari, para peneliti menemukan bahwa para peserta mengalami penurunan kadar molekul sinyal pro-inflamasi (pemicu kanker) di usus besar.
Meski hasilnya menjanjikan, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan.
Demikian serangkaian potensi manfaat yang bisa Anda peroleh berkat fakta nutrisi jahe, tanaman herbal yang disebutkan dalam QS Al-Insan ayat 17.
Apakah Anda tertarik untuk mengonsumsinya rutin? Secara umum, jahe aman dikonsumsi setiap hari sebagai bagian dari pola makan sehat.
Namun, jika dikonsumsi berlebihan bisa juga menyebabkan efek samping, seperti mulas, kembung, iritasi mulut dan tenggorokan, dan diare.
Baca juga: Apakah Jahe Bisa Bantu Meningkatkan Kesehatan Saluran Pernapasan? Ini Ulasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.