Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak dan mencegah penularan penyakit, terutama di daerah yang rawan kejadian luar biasa (KLB) seperti polio.
"Imunisasi itu individualnya harus lengkap, karena ketika dia berada di satu daerah yang sebagian besar anaknya sudah imunisasi lengkap, sedangkan dia tidak mendapat imunisasi, mungkin nanti dia selamat, dia tidak kena penyakit itu, tetapi tetap dia tidak punya perlindungan yang spesifik di badannya," kata Direktur Pengelolaan Imunisasi Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Prima Yosephine.
Prima menegaskan, risiko penularan penyakit akan lebih tinggi jika anak-anak bepergian ke daerah dengan tingkat imunisasi yang rendah.
Baca juga: Psikolog Jelaskan Dampak Penggunaan Gawai Berlebihan pada Anak Selama Liburan
Jika anak berada di daerah yang mayoritas anak-anaknya belum mendapatkan imunisasi, mereka akan lebih rentan terkena penyakit karena kekebalan tubuh yang tidak optimal.
"Ketika anak itu pergi keluar dari daerahnya ke daerah yang ternyata sebagian besar anaknya tidak ada imunisasi, dan ada orang sakit di situ, maka mudah sekali terkena penyakit karena dirinya sesungguhnya tidak punya imunitas juga," ujar dia.
Penting bagi orang tua untuk memastikan imunisasi anak-anak lengkap sebelum mudik agar perjalanan Lebaran tetap aman dan sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.