KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Hartono Gunardi, mengimbau agar orang tua melengkapi imunisasi anak-anak sebelum mudik Lebaran.
Hal tersebut bertujuan untuk melindungi anak-anak dari penyakit menular yang dapat muncul selama perjalanan atau saat berkumpul dengan keluarga.
Dikutip dari Antara, Jumat (21/3/2025), dalam temu media mengenai Pekan Imunisasi Dunia di Jakarta, Hartono menyarankan agar anak-anak yang akan dibawa mudik mendapatkan imunisasi lengkap.
Ia juga mengingatkan orang tua agar anak-anak yang berusia di atas 5 tahun tetap mengenakan masker, terutama saat berada di kendaraan umum.
"Menjelang pulang mudik Lebaran, saya mendukung untuk melengkapi kekurangan imunisasi anak-anak yang dibawa mudik, dan mohon untuk anak-anak di atas 5 tahun, bawa masker kalau di dalam kendaraan umum misalnya," kata Hartono.
Baca juga: Perhatikan Nutrisi dan Cairan saat Mudik, Ini Tips dari Dokter...
Selain itu, Hartono juga menyarankan agar orang tua tetap berhati-hati saat membawa anak-anak berkunjung atau bersilaturahmi dengan tetangga.
Ia mengingatkan pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di tengah risiko penularan penyakit.
"Kalau misalnya tetangga sebelah rumah di sebelah itu batuk-batuk terus dan dia tidak bawa masker, kita kondisikan agar sampai rumah bersih-bersih atau cuci tangan misalnya," ujarnya.
Hartono menegaskan bahwa anak-anak sebaiknya mendapatkan imunisasi lengkap di fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit.
Hal ini sangat penting untuk membentuk kekebalan tubuh yang optimal terhadap berbagai penyakit menular.
"Jadi, setuju sekali bahwa anak-anak tersebut, perlu dilengkapi imunisasi sesuai dengan penyakitnya, dalam hal ini untuk pembentukan kekebalan tubuhnya," tambahnya.
Baca juga: Dokter Gizi Sarankan Bekal Sehat untuk Pemudik, Ini Tipsnya
Lebih lanjut, Hartono juga menyoroti pentingnya perlindungan ekstra bagi anak-anak yang memiliki penyakit bawaan atau kondisi medis kronis, seperti asma.
Anak-anak dengan kondisi tersebut memerlukan perhatian lebih agar tetap terlindungi dari risiko penyakit.
"Yang perlu lagi diperhatikan adalah anak-anak yang penyakit kronis atau bawaan seperti asma, itu juga perlu lebih dilindungi, jadi jangan lupa melengkapi imunisasi anak-anak kita, termasuk juga orang-orang dewasa apabila perlu," paparnya.
Senada dengan IDAI, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga menyarankan agar orang tua memastikan imunisasi anak-anak lengkap sebelum mudik.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak dan mencegah penularan penyakit, terutama di daerah yang rawan kejadian luar biasa (KLB) seperti polio.
"Imunisasi itu individualnya harus lengkap, karena ketika dia berada di satu daerah yang sebagian besar anaknya sudah imunisasi lengkap, sedangkan dia tidak mendapat imunisasi, mungkin nanti dia selamat, dia tidak kena penyakit itu, tetapi tetap dia tidak punya perlindungan yang spesifik di badannya," kata Direktur Pengelolaan Imunisasi Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Prima Yosephine.
Prima menegaskan, risiko penularan penyakit akan lebih tinggi jika anak-anak bepergian ke daerah dengan tingkat imunisasi yang rendah.
Baca juga: Psikolog Jelaskan Dampak Penggunaan Gawai Berlebihan pada Anak Selama Liburan
Jika anak berada di daerah yang mayoritas anak-anaknya belum mendapatkan imunisasi, mereka akan lebih rentan terkena penyakit karena kekebalan tubuh yang tidak optimal.
"Ketika anak itu pergi keluar dari daerahnya ke daerah yang ternyata sebagian besar anaknya tidak ada imunisasi, dan ada orang sakit di situ, maka mudah sekali terkena penyakit karena dirinya sesungguhnya tidak punya imunitas juga," ujar dia.
Penting bagi orang tua untuk memastikan imunisasi anak-anak lengkap sebelum mudik agar perjalanan Lebaran tetap aman dan sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.