Nantinya, efek gula darah tinggi itu dapat menimbulkan masalah, seperti hammer toe, claw feet, tulang metatarsal menonjol, atau kaki cavus.
Kaki Charcot adalah efek yang langka. Ini terjadi ketika tulang-tulang di kaki melemah hingga patah.
Baca juga: 70 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 untuk Dikirimkan ke Teman dan Keluarga
Kerusakan saraf dapat mengurangi sensasi dan membuat Anda tidak menyadarinya.
Jika tidak segera diobati, kaki Charcot bisa menyebabkan sendi-sendi di kaki kolaps dan secara permanen memengaruhi kemampuan Anda menggunakan kaki.
Kondisi ini meningkatkan kemungkinan infeksi di kaki Anda memburuk atau menyebar ke seluruh tubuh.
Baca juga: Insien Penumpang Merokok di Kabin Pesawat, Garuda Indonesia Tindak Tegas
Semua efek gula darah tinggi pada kaki pada akhirnya bisa menyebabkan amputasi.
Masalah pada aliran darah dan saraf membuat orang dengan hiperglikemia lebih mungkin mengalami cedera kaki hingga infeksi.
Jika infeksi tidak dapat disembuhkan, menimbulkan abses, atau jika aliran darah rendah, menyebabkan gangren.
Baca juga: Sandi Butar Butar Terima Surat Pemecatan Saat Masuk Kerja Usai Libur
Sering kali amputasi adalah pengobatan terbaik untuk mengatasi masalah kaki tersebut.
Demikian sejumlah risiko memiliki gula darah tinggi yang bertahan lama tanpa pengobatan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes untuk memerhatikan dan merawat kaki secara rutin.
Baca juga: 5 Sayuran Ini Bantu Menurunkan Gula Darah Tinggi, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.