-Batuk kronis atau suara serak akibat iritasi tenggorokan
-Gangguan tidur akibat ketidaknyamanan di perut
Jika gejala ini sering terjadi dan tidak ditangani, bisa berujung pada komplikasi seperti peradangan esofagus atau tukak lambung.
Baca juga: 7 Buah yang Aman untuk Asam Lambung, Tidak Termasuk Jeruk
Perlu diketahui, mengelola stres dapat membantu tubuh kembali rileks, sehingga sistem saraf parasimpatis bisa bekerja. Hal ini memungkinkan lambung membangun kembali lapisan pelindungnya dan memperlancar pencernaan, sehingga masalah asam lambung pun bisa mereda.
Berikut cara mengatasi asam lambung yang dipicu oleh stres, dikutip dari Healthline.
Teknik relaksasi: Meditasi, yoga, dan latihan pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi produksi kortisol.
Olahraga teratur: Aktivitas fisik membantu tubuh melepaskan endorfin yang dapat menurunkan stres dan memperbaiki sistem pencernaan.
Tidur cukup: Kurang tidur bisa meningkatkan stres dan memperburuk gejala asam lambung.
Lakukan aktivitas menyenangkan: Meluangkan waktu untuk hobi atau aktivitas yang disukai dapat membantu mengurangi stres.
Baca juga: Benarkah Stres Bikin Wajah Tampak Lebih Bulat?
Makan dalam porsi kecil namun sering untuk menghindari tekanan berlebih pada lambung.
Hindari makanan pemicu seperti makanan pedas, asam, berlemak, serta minuman berkafein dan beralkohol.
Konsumsi makanan tinggi serat seperti sayur, buah, dan gandum utuh.
Jangan makan terlalu dekat dengan waktu tidur, beri jeda minimal 2-3 jam sebelum berbaring.
Hindari merokok karena dapat melemahkan katup esofagus yang mencegah asam lambung naik.
Jaga berat badan ideal, karena kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada perut dan memicu refluks asam.