KOMPAS.com - Nyeri pergelangan tangan merupakan keluhan umum yang dapat terjadi akibat berbagai penyebab.
Sendi pergelangan tangan berperan dalam gerakan dasar.
Oleh karena itu, rasa nyeri atau sakit yang terjadi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan memengaruhi kualitas hidup Anda.
Baca juga: Patah Pergelangan Tangan
Penyebab
Dilansir dari Medical News Today, berikut faktor atau kondisi yang dapat menyebabkan nyeri pergelangan tangan, antara lain:
- Carpal tunnel syndrome, ligamen menebal dan memberi tekanan pada saraf
- Osteoartritis, menyebabkan radang sendi yang terjadi ketika tulang rawan yang menutupi tulang menipis
- Rheumatoid arthritis, penyakit autoimun yang menyebabkan jaringan sehat dipecah oleh sistem kekebalan tubuh dan dapat menyebabkan persendian di area pergelangan tangan
- Penyakit De Quervain, tendon dan penutupnya di sisi ibu jari pergelangan tangan meradang dan membengkak akibat penggunaan yang berlebihan
- Sindrom gerakan berulang, terjadi karena pengulangan tugas yang berulang seperti mengetik atau merajut
- Cedera fibrocartilage segitiga, robekan pada tulang rawan
- Tendonitis pergelangan tangan, terjadi ketika tendon mengalami robekan kecil dan teriritasi atau meradang
- Bursitis, peradangan pada kantung kecil berisi cairan yang membantu bantalan sendi
- Kista ganglion, merupakan kista jaringan lunak berisi cairan yang sering berkembang di pergelangan tangan
- Keseleo, kerenggangan ligamen yang umumnya disebabkan oleh jatuh dan menekuk pergelangan tangan ke belakang saat tangan menyentuh tanah.
Gejala
Berdasarkan Healthline, nyeri pergelangan tangan dapat disertai dengan gejala berikut:
Baca juga: 9 Penyebab Pergelangan Tangan Sakit yang Perlu Diwaspadai
- Jari bengkak
- Kesulitan membuat kepalan tangan atau menggenggam benda
- Mati rasa atau kesemutan di tangan yang dapat memburuk di malam hari
- Rasa sakit yang tajam di tangan secara tiba-tiba
- Pembengkakan atau kemerahan di sekitar pergelangan tangan
- Pergelangan tangan terasa hangat dan merah
- Mengalami demam tinggi.
Segera hubungi dokter Anda jika mengalami gejala di atas untuk pemeriksaan dan penanganan yang lebih lanjut.
Diagnosis
Melansir Medical News Today, berikut jenis-jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk melakukan diagnosis nyeri pergelangan tangan Anda, termasuk:
- Pemeriksaan fisik dan tinjauan gejala
- Tes pencitraan, termasuk sinar-X, CT scan, dan MRI
- Artroskopi, membantu dokter untuk melihat lebih jelas bagian dalam pergelangan tangan
- Studi konduksi saraf, mengukur seberapa cepat impuls saraf berjalan melalui pergelangan tangan.
Perawatan
Menurut Medical News Today, perawatan untuk nyeri pergelangan tangan akan tergantung dengan penyebab dan tingkat keparahannya, antara lain:
Baca juga: Gejala dan Penyebab Kista Ganglion, Biang Benjolan Pergelangan Tangan
- Penggunaan belat pada pergelangan tangan untuk mencegah gerakan tertentu yang menyebabkan iritasi
- Rekomendasi latihan gerak pergelangan tangan untuk meregangkan dan memperpanjang otot dan tendon
- Suntikan kortison, mengurangi peradangan dan mengurangi rasa sakit
- Mengistirahatkan penggunaan pergelangan tangan untuk memberikan waktu penyembuhan yang efektif
- Penggunaan obat nyeri dan kompres dingin untuk mengurangi peradangan dan nyeri
- Operasi, hanya dilakukan jika perawatan lainnya tidak berhasil
Pencegahan
Berdasarkan Healthline, cara-cara berikut dapat membantu Anda untuk mencegah terjadinya nyeri pada pergelangan tangan, meliputi:
- Menggunakan postur yang benar saat duduk di tempat kerja dan menjaga pergelangan tangan dalam posisi santai
- Menggunakan keyboard ergonomis agar pergelangan tangan tidak tertekuk ke atas
- Mengistirahatkan tangan secara berkala setelah mengetik atau melakukan aktivitas serupa
- Menggunakan pelindung pergelangan tangan untuk mencegah cedera saat berpartisipasi dalam aktivitas berat
- Bekerja dengan terapis okupasi untuk meregangkan dan memperkuat pergelangan tangan.
Baca juga: 7 Penyebab Pergelangan Tangan Sakit dan Cara Mengobatinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.