Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2021, 11:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hantavirus adalah keluarga virus yang disebarkan terutama oleh hewan pengerat dan dapat menyebabkan berbagai sindrom penyakit yang mewabah.

Infeksi hantavirus dapat menyebabkan hantavirus pulmonary syndrome (HPS).

Jenis hantavirus lain yang kebanyakan ditemukan di Eropa dan Asia dapat menyebabkan demam berdarah dengan sindrom ginjal (HFRS).

Baca juga: Infeksi Virus

Setiap serotipe hantavirus memiliki spesies inang hewan pengerat tertentu dan menyebar ke orang-orang melalui virus aerosol yang ditumpahkan dalam urin, feses, dan air liur, dan lebih jarang melalui gigitan dari inang yang terinfeksi.

Penyebab

Hantavirus dibawa oleh hewan pengerat, terutama tikus rusa.

Virus ditemukan dalam urine dan feses mereka, tetapi tidak membuat hewan tersebut sakit.

Diyakini bahwa manusia dapat terjangkit virus ini jika menghirup debu yang terkontaminasi dari sarang atau kotoran tikus. 

Hantavirus tidak menyebar dari manusia ke manusia.

Gejala

Gejala awal penyakit hantavirus mirip dengan flu, seperti:

  • Panas dingin
  • Demam
  • Nyeri otot.

Orang yang terjangkit hantavirus mungkin mulai merasa lebih baik untuk waktu yang sangat singkat.

Namun dalam satu hingga dua hari, pengidapnya menjadi sulit untuk bernapas.

Penyakit ini memburuk dengan cepat. Gejalanya secara umum meliputi:

Baca juga: 3 Penyakit Akibat Infeksi Virus yang Sering Dialami Anak

  • Batuk kering
  • Perasaan sakit umum (malaise)
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Sesak napas.

Diagnosis

Hubungi dokter segera jika mengalami gejala seperti flu setelah bersentuhan dengan kotoran hewan pengerat, urin hewan pengerat, atau debu yang terkontaminasi dengan zat tersebut.

Penyedia layanan kesehatan akan melakukan pemeriksaan fisik. 

Pemeriksaan tersebut akan mengecek:

  • Suara paru-paru tidak normal akibat peradangan
  • Gagal ginjal
  • Tekanan darah rendah (hipotensi)
  • Kadar oksigen darah rendah, yang menyebabkan kulit berubah warna menjadi biru.

Tes berikut dapat dilakukan untuk diagnosis lebih pasti:

  • Tes darah untuk memeriksa tanda-tanda hantavirus (adanya antibodi terhadap virus)
  • Hitung darah lengkap (CBC)
  • Panel metabolisme lengkap
  • Tes fungsi ginjal dan hati
  • Rontgen dada
  • CT scan dada.

Perawatan

Penyintas hantavirus biasanya harus dirawat di rumah sakit, seringkali dirujuk ke unit perawatan intensif (ICU).

Baca juga: Terlihat Sama, Ini Beda Infeksi Virus dan Bakteri

Perawatannya meliputi:

  • Oksigen
  • Tabung pernapasan atau mesin pernapasan (ventilasi mekanis) pada kasus yang parah
  • Mesin khusus untuk menambah oksigen ke dalam darah
  • Perawatan suportif lainnya untuk mengobati gejala.

Sejauh ini, belum ada antivirus yang bekerja efektif melawan hantavirus.

 

Komplikasi

Komplikasi hantavirus antara lain:

  • Gagal ginjal
  • Gagal jantung dan paru-paru.

Komplikasi ini dapat menyebabkan kematian.

Pencegahan

Beberapa kiat pencegahan menurut Medline Plus berikut dapat dilakukan:

  • Hindari paparan urine dan kotoran hewan pengerat
  • Minum air yang didesinfeksi
  • Saat berkemah, tidur dengan penutup tanah dan alas
  • Jaga kebersihan rumah.

Jika harus bekerja di area yang memungkinkan kontak dengan urin atau feses hewan pengerat, ikuti rekomendasi dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) berikut:

Baca juga: Membedakan Sinusitis Akibat Infeksi Virus dan Bakteri

  • Saat membuka kabin, gudang, atau bangunan lain yang tidak digunakan, buka semua pintu dan jendela, tinggalkan bangunan, dan biarkan ruang udara keluar selama 30 menit.
  • Kembali ke gedung dan semprot permukaan, karpet, dan area lainnya dengan disinfektan
  • Tinggalkan gedung setidaknya 30 menit lagi
  • Semprotkan kotoran dan sarang tikus dengan larutan pemutih klorin 10 persen atau disinfektan serupa
  • Biarkan selama 30 menit. Dengan menggunakan sarung tangan karet, masukkan bahan ke dalam kantong plastik
  • Tutup kantong dan buang ke tempat sampah atau insinerator. Buang sarung tangan dan bahan pembersih dengan cara yang sama
  • Cuci semua permukaan keras yang berpotensi terkontaminasi dengan larutan pemutih atau disinfektan
  • Hindari menyedot debu sampai area tersebut benar-benar didekontaminasi
  • Kemudian, vakum beberapa kali dengan ventilasi yang cukup.

Masker bedah dapat memberikan perlindungan terhadap hantavirus.

Jika banyak tikus di lingkungan kerja atau tempat tinggal, hubungi instansi pengendalian hama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com