Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2022, 17:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peripheral Artery Disease (PAD) mengacu pada penyakit pembuluh darah yang terletak di luar jantung dan otak.

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penumpukan timbunan lemak di arteri.

PAD akan memengaruhi pembuluh darah dan menyebabkannya menyempit, hingga membatasi aliran darah ke lengan, ginjal, perut, dan kaki.

Baca juga: 3 Gejala Penyakit Arteri Koroner yang Perlu Diwaspadai

Penyebab

Menurut Medical News Today, Peripheral Artery Disease (PAD) umumnya disebabkan oleh aterosklerosis atau proses bertahap ketika lemak menumpuk di dalam arteri.

Selain itu, PAD juga dapat disebabkan oleh kondisi lainnya termasuk:

  • Pembekuan darah di arteri
  • Cedera pada tungkai
  • Anatomi otot dan ligamen yang tidak biasa.

Faktor risiko 

Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami PAD, yaitu:

  • Diabetes
  • Merokok
  • Obesitas
  • Tekanan darah tinggi
  • Bertambahnya usia
  • Kolesterol tinggi
  • Riwayat keluarga penyakit jantung
  • Kelebihan kadar protein C-reaktif.

Gejala

Dilansir dari WebMD, gejala PAD meliputi:

Baca juga: Trombosis Arteri

  • Rasa terbakar atau mati rasa.
  • Kaki terasa sakit bahkan saat sedang beristirahat.
  • Perubahan warna kaki
  • Disfungsi ereksi
  • Kelemahan kaki
  • Kelelahan saat berjalan terutama di kaki
  • Satu kaki terasa lebih dingin dari yang lain
  • Rambut kaki rontok
  • Denyut nadi lebih redup di kaki
  • Kulit kaki mengkilap
  • Kulit yang terlihat pucat atau agak kebiruan
  • Pertumbuhan kuku kaki lambat
  • Luka di area kaki yang tidak kunjung sembuh.

Diagnosis 

Melansir Medical News Today, diagnosis PAD dapat dilakukan dengan cara berkut:

  • Pemeriksaan kaki
  • Ankle-brachial index, tes untuk membandingkan tekanan darah di pergelangan kaki dengan tekanan darah di lengan
  • Pemindaian ultrasound, angiografi, dan tes darah untuk memeriksa kadar kolesterol, homosistein, dan protein C-reaktif
  • Pencitraan Doppler dan ultrasound, yaitu metode non-invasif yang memvisualisasikan arteri dengan gelombang suara dan mengukur aliran darah di arteri untuk menunjukkan adanya penyumbatan
  • CT-scan dan MRA yang menggambarkan arteri perut, panggul, dan kaki
  • Angiografi untuk menunjukkan aliran darah dan mendeteksi penyumbatan.

Baca juga: Oklusi Arteri Retina

Perawatan

Melansir WebMD, pilihan perawatan PAD mencakup:

Perawatan rumahan

  • Kendalikan kolesterol dan tekanan darah Anda
  • Mengontrol kadar gula darah, terutama dengan diabetes
  • Makan makanan yang sehat
  • Olahraga
  • Jangan merokok.

Perawatan medis

  • Angioplasty, memperlebar arteri dan memulihkan aliran darah
  • Resep obat-obatan yang dapat membantu sirkulasi buruk, mengatasi pembekuan darah, dan menurunkan kolesterol, tekanan darah, atau gula darah
  • Pembedahan untuk mengarahkan aliran darah di sekitar arteri yang tersumbat.

Komplikasi

PAD dapat menyebabkan komplikasi seperti:

  • Plak di kaki Anda
  • Penumpukan di arteri jantung atau ginjal
  • Stroke
  • Iskemia ekstremitas kritis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau