Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Jenis Diet yang Tepat untuk Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 19/09/2020, 12:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Kegemukan atau obesitas adalah masalah kesehatan yang patut diantisipasi dan diwaspadai.

Kegemukan termasuk penyakit kronis multisebab yang ditandai dengan adanya akumulasi jaringan lemak tubuh yang berlebihan.

Kondisi ini merupakan akibat ketidakseimbangan antara masukan dan pengeluaran energi.

Baca juga: 8 Cara Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga

Penyebab obesitas meliputi faktor:

  • Keturunan
  • Gaya hidup dengan penggunaan peralatan yang serba otomatis
  • Kurang gerak atau olahraga
  • Konsumsi makanan yang tinggi kalori dan lemak
  • Faktor psiko-sosial, seperti kebiasaan makan berlebihan

Cara menilai kegemukan

Ahli gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, SGz, menjelaskan ada beberapa cara yang digunakan untuk menilai kegemukan pada seseorang.

Berikut ini pilihannya:

1. Penampakan bentuk tubuh secara umum

2. Menggunakan rumus Broca

  • Jika berusia ≥ 40 tahun: berat badan normal = (tinggi badan dalam cm – 100)
  • Jika berusia < 40 tahun: berat badan normal = (tinggi badan dalam cm – 100) – 10 persen (tinggi badan dalam cm– 100)

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan

3. Penentuan indeks massa tubuh (IMT)

IMT = berat badan dalam kg/(tinggi badan dalam meter)²

Klasifikasi IMT menurut Permenkes RI No. 41 tahun 2014 tentang Peroman Gizi Seimbang, yakni:

  • BB kurang: < 18,5
  • Normal: 18,5 – 25
  • Gemuk (overweight): > 25-27
  • Obesitas: > 27

Cara diet yang tepat untuk mengatasi kegemukan

Rista menyampaikan, penanganan terhadap obesitas pada prinsipnya selalu ditujukan pada penyebabnya.

Namun secara garis besar, menuru dia, penyebab obesitas adalah ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar.

Tahap penanganannya dapat dilakukan dalam tiga tahap utama, yaitu terapi diet dan olahraga, terapi obat-obatan, dan operasi.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan

Dalam pelaksanaan tahap terapi diet, Rista menyebut, yang dianjurkan adalah diet rendah kalori yang mengandung gizi lengkap dan seimbang.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau