Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Code Blue, Kode Khusus saat Kondisi Darurat Medis

Kompas.com - 28/09/2023, 12:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Code blue merupakan kode yang digunakan di rumah sakit saat terjadi keadaan darurat medis, seperti serangan jantung atau gangguan pernapasan.

Code blue digunakan untuk menginformasikan bahwa ada kondisi darurat dan personel rumah sakit harus segera bertindak.

Selain code blue, ada juga kode lainnya yang digunakan untuk memberikan sinyal kepada petugas medis.

Untuk lebih jelasnya, ketahui apa itu code blue dan kode lain yang digunakan oleh rumah sakit berikut ini.

Baca juga: WHO Cabut Status Darurat Kesehatan Global Cacar Monyet

Apa itu code blue?

Dilansir dari Cleveland Clinic, code blue adalah kode yang digunakan untuk memberikan informasi bahwa terdapat kondisi darurat dan personel rumah sakit harus segera bertindak.

Setiap rumah sakit mempunyai kebijakan tersendiri mengenai kejadian yang melibatkan code blue.

Melansir Kementerian Kesehatan, biasanya rumah sakit mengerahkan tiga hingga lima orang staf medis sebagai tim khusus untuk menangani kondisi code blue.

Tim code blue harus siap siaga di tempat kejadian saat dibutuhkan dan diharapkan untuk datang ke lokasi minimal lima hingga 20 menit untuk melakukan penanganan medis.

Jika melebihi waktu tersebut, maka harapan hidup pasien akan turun.

Baca juga: 5 Penyakit yang Pernah Masuk Status Darurat Kesehatan Global oleh WHO

Kapan code blue digunakan?

Code blue digunakan untuk situasi darurat.

Seorang dokter atau perawat biasanya memanggil tim code blue agar staf yang bertugas segera merespons keadaan darurat.

Dilansir dari WebMD,tim yang terlibat dalam code blue harus memiliki pengalaman dalam menangani kondisi jantung tingkat lanjut atau melakukan resusitasi atau cardiopulmonary resuscitation (CPR) pada pasien.

Jadi, tim yang bertugas menangani kondisi code blue harus ada yang bertindak sebagai spesialis, seperti ahli anestesi atau penyakit dalam.

Biasanya, code blue digunakan ketika pasien berada dalam kondisi berikut:

  • Henti jantung paru
  • Perubahan status mental
  • Nyeri dada
  • Presinkop atau kondisi di mana seseorang seolah ingin merasa pingsan tapi tidak hilang kesadaran
  • Nyeri dada
  • Kekhawatiran umum tentang status pasien‌

Tim code blue akan segera diterjunkan ketika pasien mengalami beberapa kondisi di atas untuk mencegah terjadinya kondisi yang lebih serius.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Jantung Berdebar Kencang dan Badan Lemas

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com