KOMPAS.com - Pernahkah Anda merasa terganggu saat tidur dengan orang yang mendengkur?
Mendengkur atau ngorok adalah kondisi ketika seseorang mengalami penyempitan saluran pernapasan sehingga mengeluarkan suara serak atau keras saat tidur.
Mendengkur adalah hal yang umum terjadi. Hampir setiap orang pernah mendengkur sesekali dalam tidurnya.
Baca juga: Waspada, Mendengkur Bisa Jadi Tanda Sumbatan Jalan Napas
Namun, kondisi ini juga dapat menunjukan kondisi kesehatan yang serius jika terjadi berulang kali.
Ketika Anda tertidur dan berkembang ke tidur nyenyak, otot-otot di mulut, lidah, dan tenggorokan Anda menjadi rileks.
Sehingga, sebagian saluran di tenggorokan Anda bisa menyempit dan menghalangi jalannya napas.
Semakin sempit saluran napas, semakin keras suara dengkuran Anda.
Melansir NHS, berikut faktor umum yang dapat menyebabkan dengkuran:
Baca juga: Benarkah Mendengkur Bisa Jadi Gejala Penyakit Jantung?
Berdasarkan Mayo Clinic, berikut beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat mendengkur, antara lain:
Perubahan gaya hidup sederhana dapat membantu Anda untuk menghentikan atau mengurangi dengkuran.
Melansir NHS, berikut cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi kebiasaan mendengkur:
Baca juga: Penyebab Tidur Mendengkur dan Cara Mengatasinya
Melansir Mayo Clinic, Anda perlu mewaspadai gejala mendengkur berikut:
Jika Anda mendengkur terlalu sering meski sudah melakukan penanganan, merasa tidak nyaman, dan mengalami beberapa gejala di atas, segera temui dokter Anda untuk penanganan lebih lanjut.
Untuk mendiagnosis kondisi Anda, dokter akan meninjau gejala, riwayat kesehatan Anda, dan pemeriksaan fisik.
Melansir Mayo Clinic, berikut prosedur yang kemungkinan akan Anda jalani dalam proses pemeriksaan, yaitu:
Baca juga: 5 Cara Atasi Kebiasaan Tidur Ngorok
Saat menemui dokter, jangan lupa untuk membawa pasangan atau orang lain yang menyaksikan Anda mendengkur saat tertidur. Hal ini dilakukan agar hasil pemeriksaan dapat maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.