Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2021, 19:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gagap merupakan kondisi di mana seseorang kesulitan untuk berbicara. Orang dengan kondisi ini mengetahui apa yang ingin dikatakan, tapi kesulitan untuk mengatakannya.

Mereka mungkin akan mengulang atau memperpanjang kata, suku kata, atau suara konsonan atau vokal.

Mereka juga mungkin berhenti di tengah kalimat karena sulit mengucapkan dan melafalkan suatu kata dan suara.

Baca juga: 7 Penyebab Anak Terlambat Bicara dan Cara Mengatasinya

Gangguan dalam berbicara ini juga dapat disertai dengan perilaku gugup seperti kedipan mata yang cepat, atau tremor pada bibir.

Gagap dapat mempersulit komunikasi dengan orang lain, juga seringkali mempengaruhi kualitas hidup dan hubungan interpersonal seseorang.

Selain itu, juga mempengaruhi kinerja dan peluang kerja secara negatif, serta menimbulkan biaya yang tinggi untuk pengobatan dan terapi.

Menurut National Institute of Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD), sekitar 5 hingga 10 persen anak-anak berpotensi terkena gagap. Biasanya paling sering terjadi di antara usia 2 hingga 6 tahun.

Jenis

Kegagapan dibagi menjadi tiga:

  • Gagap perkembangan. Jenis gagap yang paling umum terjadi pada anak usia dini (kurang dari 5 tahun), khususnya laki-laki. Kondisi ini dapat muncul ketika keterampilan berbicara dan bahasa berkembang dengan cepat. Gagap tipe ini dapat sembuh tanpa penanganan apapun.
  • Neurogenik. Relatif jarang dan terjadi pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa sebagai akibat dari cedera kepala, stroke, atau kondisi neurologis progresif. Selain itu, juga dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu. Gagap ini berasal dari kelainan sinyal antara otak dan saraf atau otot.
  • Psikogenik. Gagap tipe ini berasal dari bagian otak yang mengatur pemikiran dan penalaran. Dapat disebabkan oleh trauma psikologis atau emosional.

Baca juga: 3 Hal yang Harus Dilakukan Saat Si Kecil Mengalami Terlambat Bicara

Gejala

Gejala dan tanda-tanda kegagapan dapat meliputi:

  • kesulitan memulai kata, frasa, atau kalimat
  • memperpanjang kata atau suara dalam sebuah kata
  • pengulangan suara, suku kata, atau kata
  • keheningan singkat untuk suku kata atau kata-kata tertentu
  • bicara secara patah-patah
  • penambahan vokal seperti "um" ketika kesulitan melanjutkan kalimat
  • tegang, sesak, gerakan wajah atau tubuh bagian atas yang berlebihan untuk menghasilkan sebuah kata
  • kecemasan saat berbicara
  • terbatasnya kemampuan berkomunikasi secara efektif

Diagnosis

Kegagapan biasanya dimulai pada anak usia 2-5 tahun. Periode ini merupakan bagian dari belajar berbicara dan akan membaik dengan sendirinya.

Namun, diperlukan perawatan khusus jika kegagapan terus berlanjut untuk meningkatkan kefasihan bicara.

Kegagapan biasanya didiagnosis oleh ahli patologi wicara-bahasa, tenaga kesehatan profesional yang terlatih untuk menguji dan merawat individu dengan gangguan suara, bicara, dan bahasa.

Baca juga: Batas Wajar Anak Bicara Gagap

Segera temui dokter untuk mendapatkan rujukan atau hubungi ahli patologi wicara-bahasa jika kegagapan:

  • berlangsung lebih dari enam bulan
  • terjadi dengan masalah bicara atau bahasa lainnya
  • menjadi lebih sering atau berlanjut seiring bertambahnya usia anak
  • terjadi pengencangan otot
  • memengaruhi kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dalam berinteraksi
  • menyebabkan kecemasan atau masalah emosional, seperti ketakutan atau menghindari situasi untuk berbicara
  • dimulai saat dewasa

Ahli patologi wicara-bahasa akan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti riwayat kasus anak, analisis perilaku gagap anak, dan evaluasi kemampuan bicara dan bahasa anak, serta dampak gagap pada hidupnya.

Perawatan

Terdapat berbagai opsi dalam bentuk terapi agar penderita gagap dapat berbicara lebih mudah.

Terapi wicara dapat mengurangi gangguan dalam berbicara dan meningkatkan harga diri anak Anda.

Terapi biasanya berfokus pada pengendalian pola bicara dengan mendorong anak untuk memantau laju bicara, tata cara napas, juga ketegangan laring.

Baca juga: Apa Penyebab Seseorang Gagap Bicara?

Proses terapi biasanya melibatkan hal di bawah ini:

  • lingkungan agar anak lebih percaya diri dalam berbicara
  • strategi untuk meningkatkan kefasihan dan mengembangkan keterampilan komunikasi
  • menelaah perasaan yang berkaitan dengan timbulnya kegagapan, seperti ketakutan dan kecemasan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau