KOMPAS.com - Lesi kulit adalah kerusakan, pertumbuhan, atau perubahan tidak normal yang terjadi di area kulit.
Lesi pada kulit dapat muncul dalam berbagai bentuk seperti benjolan, luka, lecet, atau kista.
Baca juga: 3 Masalah Kulit yang Sering Dialami Pasien Cuci Darah
Berdasarkan Medical News Today, kondisi ini dapat dibedakan berdasarkan jenis atau tipe lesi kulit yaitu:
Lesi kulit primer
kondisi kulit abnormal yang muncul saat lahir atau di kemudian hari seiring bertambahnya usia.
Lesi kulit sekunder
Merupakan hasil dari perkembangan lesi kulit primer yang mengalami cedera, teriritasi, meradang, atau berubah bentuk.
Baca juga: Apakah Kanker Kulit Melanoma Bisa Disembuhkan?
Merangkum Medical News Today, penyebab paling umum dari lesi kulit adalah infeksi. Misalnya seperti:
Berikut faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami lesi kulit, antara lain:
Baca juga: Apakah Kanker Kulit Melanoma Berbahaya?
Mengutip Healthline, untuk mendiagnosis dan mengetahui penyebab lesi kulit, dokter akan melakukan pemeriksaan sebagai berikut:
Perlu diketahui. bahwa terdapat lesi kulit dapat berkembang menjadi kanker dan membutuhkan perawatan jangka panjang.
Oleh karena itu, menurut Medical News Today, segera hubungi dokter jika Anda mengalami kondisi seperti:
Perawatan akan bergantung pada penyebab dan jenis yang mendasari terjadinya lesi kulit.
Melansir Healthline, berikut adalah beberapa jenis perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi lesi kulit.
Baca juga: 3 Ciri-ciri Kanker Kulit sesuai Jenis yang Paling Umum
Obat-obatan
Pada dasarnya, dokter memberikan obat untuk mengobati peradangan dan melindungi area kulit yang mengalami lesi.
Operasi
Perawatan rumah
Beberapa lesi kulit dapat menyebabkan ketidaknyamanan akibat rasa gatal atau terbakar. Untuk meredakan nya Anda menggunakan lotion atau produk mandi yang mengandung bahan oatmeal.
Sedangkan, jika lesi terjadi akibat dermatitis kontak, Anda dapat menggunakan bedak atau pelembap yang dapat mengurangi gesekan dan mencegah berkembangnya lesi kulit tambahan.
Baca juga: 10 Masalah Kulit yang Sering Dialami Penderita Diabetes
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.