Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2021, 11:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lidah berdarah merupakan kondisi saat lidah mengeluarkan darah. Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan lidah berdarah, umumnya akibat cedera.

Meskipun sebagian besar kasus lidah berdarah tidak mengkhawatirkan, kondisi ini dapat disebabkan oleh masalah kesehatan yang memerlukan perawatan medis.

Baca juga: Kenapa Lidah Berwarna Putih?

Penyebab

Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan pendarahan pada lidah.

Melansir Medical News Today, berikut faktor-faktor penyebab lidah berdarah.

Penyebab umum

Cedera adalah penyebab umum dari lidah berdarah. Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan cedera pada lidah, yaitu:

  • Lidah tergigit
  • Sariawan
  • Penggunaan gigi palsu atau kawat gigi
  • Mengonsumsi makanan yang keras atau tajam
  • Efek samping terapi radiasi untuk kanker

Penyebab khusus

  • Bisul mulut
    Bisul dapat berkembang sebagai akibat dari perubahan hormonal, genetika, atau disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu, seperti kekurangan vitamin B-12 atau penyakit radang usus.
  • Infeksi mulut
    Infeksi jamur di mulut yang tidak segera diobati dapat menyebabkan lidah berdarah. Gejala: kesulitan makan, minum, mengunyah, dan menelan.
  • Herpes mulut
    Penyakit menular akibat virus herpes simpleks yang dipicu oleh stres atau perubahan hormonal dan menyebabkan infeksi. Kondisi ini ditandai dengan munculnya luka di mulut atau lidah yang rentan berdarah.
  • Gangguan pembuluh darah
    Kumpulan pembuluh darah berlebih atau hemangioma dapat berkembang di mulut atau lidah dan menyebabkan perdarahan, rasa nyeri, dan kesulitan untuk makan.
  • Kanker lidah
    Squamous cell carcinoma (SCCA) adalah jenis kanker lidah paling umum yang ditandai dengan pendarahan di lidah yang tidak dapat dijelaskan, rasa sakit saat menelan, benjolan di lidah, atau mulut mati rasa.

Baca juga: 10 Penyebab Dysgeusia, Kondisi saat Lidah Terasa Tidak Enak

Diagnosis

Segera periksakan diri Anda ke dokter jika mengalami gejala dari penyebab khusus di atas atau merasakan nyeri, kesemutan, dan pendarahan di lidah dalam waktu yang lama dan tidak membaik dalam 2-3 minggu.

Perlu diketahui bahwa jenis pemeriksaan, diagnosis, dan cara pengobatan lidah berdarah akan sangat bergantung dengan penyebab yang mendasarinya.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda dapat mencatat dan menginformasikan gejala yang dirasakan dengan jelas untuk membantu diagnosis yang akurat.

Perawatan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pengobatan medis lidah berdarah akan sangat bergantung dengan penyebab yang mendasarinya.

Pengobatan yang dilakukan secara mandiri di rumah kemungkinan tidak dapat menyembuhkan kondisi atau penyebab apapun dari lidah berdarah.

Namun, berdasarkan Healthline, berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meredakan atau menghentikan pendarahan sementara, antara lain:

  • Tempatkan es yang dibungkus dengan kain kasa bersih pada luka dan beri tekanan lembut sampai pendarahan berhenti
  • Berkumur secara rutin dan berkala dengan air garam atau obat kumur antiseptik
  • Minum air dingin dengan sedotan
  • Mengonsumsi yogurt
  • Hindari makanan asam dan sangat pedas yang dapat mengiritasi luka
  • Hindari makan dan minum sesuatu dalam suhu yang sangat panas

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Lidah Terasa Pahit Saat Sakit

Pencegahan

Mengutip Medical News Today, meskipun lidah berdarah disebabkan oleh berbagai kondisi, terdapat cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegahnya, seperti:

  • Menjaga kebersihan mulut dengan baik
  • Kunjungi dokter gigi secara teratur
  • Menyikat gigi dengan benar dan bersih
  • Berhenti atau kurangi alkohol dan rokok
  • Jaga kebersihan peralatan gigi yang Anda miliki seperti gigi palsu, kawat gigi, dan lainnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau