KOMPAS.com - Mata berair adalah hal biasa dan sering sembuh dengan sendirinya, kondisi ini merupakan komponen sistem kekebalan yang melindungi dari infeksi.
Kelenjar di bawah kulit kelopak mata atas menghasilkan air mata. Saat berkedip, air mata menyebar dan menjaga mata tetap lembap.
Kelenjar lain menghasilkan minyak yang mencegah air mata menguap terlalu cepat atau keluar dari mata.
Baca juga: 13 Penyebab Mata Berair dan Cara Mengobatinya
Air mata biasanya dikeluarkan melalui saluran air mata dan kemudian menguap.
Ketika menghasilkan terlalu banyak air mata, air akan membanjiri saluran air mata dan membuat mata berair.
Mata berair wajar ketika seseorang sedang emosional, tertawa, batuk, muntah, mengalami sensasi rasa yang kuat, atau menguap.
Salah satu penyebab lain paling umum untuk mata berair adalah sindrom mata kering.
Mata yang sangat kering dapat menyebabkan produksi air mata berlebihan.
Adapun penyebab umum lainnya adalah:
Baca juga: 8 Cara Cegah Mata Kering Akibat Penggunaan Gadget
Selain mata yang terasa basah, gejala yang dapat dikaitkan dengan mata berair meliputi:
Untuk melakukan diagnosis, dokter akan memeriksa riwayat kesehatan dan gejala pasien. Dokter juga akan melihat mata lebih dekat.
Dalam beberapa kasus, dokter dapat mengambil sampel kecil cairan atau bahan lain dari mata untuk menguji bakteri.
Penyebab mata berair akan menentukan pengobatan terbaik.
Segera hubungi dokter jika mengalami robekan yang berlebihan atau berkepanjangan dan salah satu dari gejala berikut:
Baca juga: 15 Penyebab Mata Kering dan Cara Mengatasinya
Perawatan tidak diperlukan jika mata berair tidak menyebabkan masalah dan biasanya dapat hilang dengan sendirinya.
Jika perawatan diperlukan, maka hal tersebut dilakukan didasari pada penyebabnya, seperti:
Obat untuk mata berair meliputi:
Berikut adalah beberapa cara untuk menangkal mata berair:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.