Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2021, 09:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Batu kelenjar air liur atau sialolithiasis, merupakan batu kecil yang terbentuk di kelenjar ludah dalam mulut yang dapat menghambat aliran air liur.

Kondisi ini terbentuk ketika bahan air liur bercampur dengan zat kimia di kelenjar ludah mengapur atau mengkristal pada saluran yang dilewati air liur.

Batu kelenjar air liur umumnya terbentuk pada kelenjar sumandibula, yaitu kelenjar yang terdapat di bawah tulang rahang dan mengeluarkan air liur di bawah lidah.

Baca juga: Mengenal Batu Amandel, Salah Satu Penyebab Bau Mulut

Batu ini dapat menyebabkan kelenjar ludah membengkak dan terasa sakit sehingga diperlukan perawatan untuk mengatasinya.

Gejala

Gejala utama dari batu kelenjar air liur adalah rasa sakit di wajah, mulut, atau leher yang memburuk ketika sedang makan.

Hal ini disebabkan kelenjar ludah menghasilkan air lur untuk memudahkan makan sehingga saluran air liur yang tersumbat menyebabkan pembengkakan dan nyeri.

Gejala umum lainnya meliputi:

  • Nyeri dan bengkak pada mulut, wajah, atau leher
  • Mulut kering
  • Sulit menelan atau membuka mulut
  • Muncul batu berwarna putih atau kekuningan di bawah lidah atau di bagian dalam pipi
  • Infeksi pada kelenjar air liur yang ditandai dengan gejala, seperti demam, rasa tidak enak di mulut, dan kemerahan pada area yang terinfeksi

Penyebab

Dirangkum dari Web MD dan Healthline, batu kelenjar air liur terbentuk ketika bahan kimia dalam air liur menumpuk di saluran atau kelenjar air liur.

Umumnya bahan kimia dalam air liur tersebut mengandung kalsium, seperti kalsium fosfat dan kalsium karbonat yang dapat mengkristal dan membentuk batu.

Batu-batu ini pun memiliki ukuran berkisar dari beberapa milimeter hingga lebih dari dua sentimeter.

Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Batu Amandel secara Alami maupun Medis

Jika batu-batu ini kemudian menyumbat saluran air liur maka terjadi penumpukan air liur di kelenjar dan menyebabkan pembengkakan pada kelenjar ludah.

Meskipun penyebab pasti penumpukan air liur masih belum diketahui secara pasti, tetapi terdapat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap produksi air liur, yaitu:

  • penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat tekanan darah, antipsikotik, dan antihistamin dapat mengurangi produksi air liur
  • dehidrasi, menyebabkan air liur menjadi lebih kental
  • pola makan yang buruk, menyebabkan air liur berkurang
  • trauma atau cedera pada kelenjar air liur

Diagnosis

Mengutip Healthline, dokter atau dokter gigi akan melakukan pemeriksaan terhadap kepala dan leher untuk memeriksa pembengkakan kelenjar ludah dan batu saluran air liur.

Sialendoskopi dapat digunakan sebagai alat diagnosis untuk melihat bagian dalam kelenjar dan saluran air liur.

Dokter juga dapat menggunakan sialografi untuk mendeteksi adanya gangguan pada kelenjar dan saluran air liur.

Selain itu, tes pencitraan, seperti sinar-X, ultrasound, atau CT scan pada wajah juga dapat memberikan diagnosis yang lebih akurat karena batu dapat terlihat lebih jelas.

Perawatan

Terdapat beberapa perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi batu kelenjar air liur, di antaranya:

Baca juga: 9 Cara Mudah Meredakan Mulut Kering

  1. Perawatan mandiri yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi air liur dan membantu mengeluarkan batu kelenjar air liur, meliputi:
    - mengisap lemon atau permen asam
    - banyak minum air putih
    - pijat lembut area sekitar batu
    - untuk meredakan nyeri dan pembengkakan dapat menggunakan parasetamol atau ibuprofen dan mengisap es batu atau es krim
  2. Perawatan medis untuk mengatasi batu kelenjar air liur, meliputi:
    - Terapi sialendoskopi, untuk memecahkan dan mengeluarkan batu kelenjar air liur
    - Pada kasus yang parah atau terjadi kerusakan permanen pada kelenjar ludah maka akan dilakukan operasi pengangkatan kelenjar
    - Melakukan prosedur extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) pada batu berukuran besar sehingga batu dapat dikeluarkan
    - Memberikan antibiotik jika terjadi infeksi akibat batu kelenjar air liur

Pencegahan

Dikarenakan penyebab batu kelenjar air ludah belum diketahui secara pasti maka tindakan pencegahan dilakukan untuk mengurangi risiko terbentuknya batu.

Berikut beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terbentuknya batu kelenjar air ludah:

  1. lakukan konsultasi dengan dokter terkait obat-obatan yang dapat mengurangi produksi air liur
  2. lebih baik makan dalam porsi kecil tetapi sering daripada sekali makan dalam porsi besar sehingga produksi air liur menjadi stabil dan lancar
  3. hindari dehidrasi dengan penuhi kebutuhan cairan tubuh sehingga air liur tidak terlalu kental

Baca juga: 6 Penyebab Mulut Kering pada Penderita Diabetes dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau