Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2021, 09:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketidaknyamanan pada bagian belakang tenggorokan akibat munculnya benjolan seperti batu berwarna kuning keputihan pada amandel, merupakan gejala batu amandel.

Amandel adalah sepasang jaringan kecil berbentuk oval yang berada di bagian belakang tenggorokan. Amandel umumnya memiliki lekukan atau celah yang disebut kripta tonsil.

Penumpukan partikel makanan, bakteri, atau air liur pada celah-celah atau lekukan permukaan amandel akan menyebabkan endapan kalsium yang menjadi batu amandel.

Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Batu Amandel secara Alami maupun Medis

Batu amandel atau tonsillolith, merupakan benjolan kecil yang terasa keras tetapi tidak menyakitkan dan umumnya tidak berbahaya pada permukaan amandel.

Batu amandel sering kali tidak disadari karena ukurannya dapat berkisar seperti biji beras hingga seukuran buah anggur besar.

Batu amandel dapat menyebabkan bau mulut, sakit tenggorokan, dan nyeri telinga sehingga menyebabkan ketidaknyamanan dan mengurangi rasa percaya diri.

Gejala

Melansir Healthline, batu amandel memang cukup sulit dilihat tetapi kondisi ini diikuti gejala, seperti:

  • Bau mulut
  • Sakit tenggorokan
  • Kesulitan menelan
  • Sakit telinga
  • Batuk
  • Muncul batu putih atau kuning kecil ketika meludah
  • Pembengkakan amandel
  • Rasa tidak enak pada mulut
  • Sensasi benda asing di bagian belakang tenggorokan
  • Bintik-bintik putih atau kuning di bagian belakang tenggorokan yang mungkin dapat tumbuh menjadi lebih besar

Batu amandel yang berukuran lebih kecil mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun.

Baca juga: Mengenal Batu Amandel, Salah Satu Penyebab Bau Mulut

Salah satu cara paling umum untuk mengetahui adanya batu amandel adalah menggunakan cermin untuk melihat pertumbuhan batu amandel, misalnya saat membersihkan gigi.

Penyebab

Dikutip dari Everyday Health, batu amandel terbentuk ketika berbagai jenis puing, seperti partikel makanan, air liur, plak, dan sel-sel mati menumpuk atau terjebak di kripta tonsil.

Ketika bakteri dan jamur memakan penumpukan ini maka akan menyebabkan bau yang berbeda. Inilah yang menyebabkan bau mulut.

Seiring waktu, puing-puing pada kripta tonsil akan mengeras atau mengapur hingga membentuk batu. Inilah yang kemudian disebut batu amandel.

Berikut beberapa kondisi yang memicu batu amandel:

  1. tidak menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut
  2. memiliki struktur amandel besar atau berkarang
  3. mengidap masalah sinus kronis
  4. sering mengalami radang amandel yang menyebabkan ukuran amandel membesar

Diagnosis

Dilansir dari Cleveland Clinic, untuk mendiagnosis batu amandel dapat dengan menggunakan beberapa cara berikut:

  1. Melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat kondisi mulut bagian dalam dan tenggorokan
  2. Melakukan pemindaian pencitraan jika batu amandel sulit dilihat dengan mata telanjang
  3. Mencoba mengeluarkan batu dengan menggunakan tusuk gigi

Baca juga: Apa itu Operasi Amandel, Manfaat, Risiko, Perawatan Pasca-Operasi?

Jika penderita tidak mengalami gejala apa pun maka batu amandel akan disadari ketika penderita melakukan pencitraan sinar-X untuk masalah kesehatan lain.

Penderita mungkin baru menyadari bahwa terdapat batu amandel pada tenggorokan ketika melakukan pemeriksaan gigi.

Perawatan

Mengutip Healthline, batu amandel biasanya tidak berbahaya tetapi banyak orang yang ingin menghilangkannya karena menyebabkan bau mulut atau rasa tidak nyaman pada area mulut.

Penanganan batu amandel dapat dilakukan secara mandiri atau pengobatan rumahan hingga melakukan prosedur medis.

Berikut beberapa metode rumahan yang dapat dilakukan secara mandiri untuk menghilangkan atau meredakan ketidaknyamanan batu amandel:

  1. Berkumur dengan air garam, untuk:
    - membantu mengeluarkan batu amandel
    - meredakan rasa tidak nyaman pada tenggorokan
    - membantu menghilangkan bau tidak sedap akibat batu amandel
  2. Berkumur dengan cuka apel atau cuka lainnya
    Kandungan asam dapat memecahkan batu amandel
  3. Bawang putih
    - mengandung allicin, sebagai antibakteri yang kuat untuk membantu membunuh bakteri di mulut
    - menghentikan atau mencegah infeksi
  4. Batuk dengan sengaja
    Pada beberapa kasus tekanan saat batuk dapat mengeluarkan batu amandel
  5. Konsumsi yoghurt
    Mengandung probiotik yang dapat menangkal bakteri penyebab batu amandel
  6. Mengunyah wortel mentah, untuk:
    - membersihkan plak, karang gigi, dan bakteri pada gigi
    - memicu produksi air liur yang berfungsi sebagai alkalin, yaitu antibakteri alami
    - mengurangi atau menghilangkan batu amandel
    - mencegah terjadinya kerusakan gigi

Baca juga: 7 Cara Mengobati Amandel, Tak Selalu dengan Operasi

Sedangkan penanganan medis untuk menghilangkan batu amandel, di antaranya adalah:

  • Mengangkat batu amandel dengan laser
  • Menggunakan gelombang radio atau kriptolisis koblasi
  • Tonsilektomi atau operasi pengangkatan amandel untuk kasus batu amandel yang parah dan kronis
  • Memberikan antibiotik, untuk menurunkan jumlah bakteri yang menyebabkan batu amandel

Komplikasi

Batu amandel jarang menyebabkan komplikasi. Namun, salah satu komplikasi paling serius yang mungkin terjadi akibat batu amandel adalah abses peritonsil.

Abses peritonsil adalah infeksi bakteri yang menyebabkan munculnya nanah di sekitar tonsil atau amandel.

Batu amandel yang besar juga dapat merusak dan mengganggu jaringan amandel yang normal. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan, peradangan, dan infeksi.

Pencegahan

Merangkum Cleveland Clinic dan Healthline, beberapa cara mencegah batu amandel meliputi:

  • Menyikat gigi secara teratur dan menyeluruh hingga bagian depan dan belakang lidah
  • Melakukan flossing satu kali dalam sehari
  • Rutin melakukan pemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali
  • Menggunakan obat kumur antiseptik untuk melawan kuman penyebab bau mulut, plak, dan masalah gusi
  • Berhenti merokok
  • Berkumur dengan air garam setelah makan
  • Gunakan waterpik, yaitu metode yang menggunakan tekanan air untuk:
    - membersihkan mulut
    - membantu mengeluarkan batu amandel
    - mendorong makanan yang menyelip lepas dari sela-sela gigi
  • Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum banyak air

Baca juga: 4 Obat Amandel Alami yang Bisa Dijajal di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau