KOMPAS.com - Erosi gigi adalah hilangnya enamel atau lapisan pelindung gigi akibat "serangan" zat asam dan menyebabkan rasa sakit dan sensitivitas.
Melansir Dental Health, "serangan" asam yang menyebabkan erosi gigi dapat terjadi dari makanan, minuman, atau asam yang keluar dari perut Anda. Contohnya sebagai berikut:
Baca juga: 12 Penyebab Karies Gigi yang Perlu Diwaspadai
Selanjutnya, dengan perlahan air liur akan mengembalikan kandungan mineral enamel ke keseimbangan alaminya.
Namun, jika serangan asam terlalu sering terjadi, mulut tidak memiliki kesempatan untuk memperbaikinya sehingga menyebabkan erosi gigi.
Beberapa kondisi atau masalah kesehatan memungkinkan asam yang dihasilkan lambung naik ke mulut dan menyebabkan erosi gigi, seperti:
Mengutip Better Health, berikut tanda-tanda atau gejala erosi gigi yang perlu Anda ketahui, yaitu:
Baca juga: Apakah Covid-19 Memengaruhi Kesehatan Gigi dan Mulut?
Penting untuk segera mendeteksi terjadinya erosi gigi. Karena, erosi gigi yang tidak segera diberi pengobatan dapat menyebabkan komplikasi seperti:
Menurut Dental Health, jika komplikasi erosi gigi telah terjadi, kemungkinan Anda memerlukan perawatan gigi yang kompleks dan panjang.
Contohnya seperti penambalan, memasang veneer, atau perawatan saluran akar untuk melindungi enamel dan akar gigi dari sensitivitas.
Selain itu, kemungkinan dokter akan merekomendasikan Anda untuk memperkuat lapisan gigi dengan:
Sedangkan, jika erosi gigi Anda disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu, carilah perawatan medis untuk mengatasinya, terutama pada refluks atau muntah.
Dilansir dari Better Health, terdapat langkah atau cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya erosi gigi, meliputi:
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Sakit Gigi di Malam Hari Tanpa Obat
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.