KOMPAS.com - Rasa nyeri yang timbul di daerah dada merupakan kondisi yang mengkhawatirkan karena sering diidentikkan dengan gejala serangan jantung.
Namun, nyeri dada bukan hanya menjadi gejala dari serangan jantung. Terdapat beberapa kondisi lain yang menyebabkan dada terasa nyeri.
Salah satunya kostokondritis.
Baca juga: 15 Penyebab Nyeri Dada Saat Bernapas yang Bisa Terjadi
Kostokondritis merupakan peradangan pada tulang rawan, yaitu tulang yang melindungi dan menghubungkan tulang rusuk dengan tulang dada.
Peradangan ini menyebabkan dada terasa nyeri, baik nyeri ringan hingga berat. Kostokondritis dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.
Meskipun kondisi ini biasanya bersifat sementara, tetapi dapat mengkhawatirkan karena peradangan yang parah dapat menyebabkan nyeri seperti serangan jantung.
Merangkum Healthline dan Mayo Clinic, gejala umum kostokondritis adalah nyeri dada di daerah tulang rusuk atas dan tengah pada kedua sisi tulang dada.
Kostokondritis biasanya menyebabkan tulang dada sebelah kiri terasa sakit yang dapat muncul secara tiba-tiba atau berkembang secara perlahan.
Berikut beberapa gejala lain dari kostokondritis:
DIkutip dari WebMD, penyebab kostokondritis masih belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat beberapa kondisi yang dapat memicu kondisi ini, yaitu:
Baca juga: Selain Serangan Jantung, Ini 4 Penyebab Nyeri Dada
Dilansir dari Medical News Today, untuk mendiagnosis kostokondritis dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan meraba area tulang rusuk.
Dokter mungkin akan menggerakkan tulang rusuk atau lengan dengan cara tertenu untuk mencoba memicu gejala yang dialami penderita.
Dikarenakan nyeri dada pada kostokondritis hampir menyerupai nyeri akibat penyakit jantung dan paru-paru maka dokter mungkin akan melakukan tes lain, seperti:
Pemeriksaan tersebut untuk membantu dokter mengetahui kondisi lain yang mungkin menyebabkan nyeri dada.
Dilansir dari Mayo Clinic, kostokondritis biasanya dapat pulih dengan sendirinya meski terjadi selama beberapa minggu atau bahkan lebih lama.
Baca juga: Nyeri Dada (Kostokondritis): Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Namun, pengobatan dilakukan bertujuan untuk meredakan rasa sakit. Berikut beberapa jenis obat yang dapat mengurangi rasa sakit akibat kostokondritis:
Menggunakan kompres dingin ataupun panas pada area yang sakit dan istirahat yang cukup juga dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Selain dengan obat-obatan, penderita kostokondritis juga dapat melakukan terapi transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS).
Terapi ini menggunakan arus listrik untuk mengatasi nyeri. Arus listrik akan menghalangi sinyal rasa sakit sehingga tidak mencapai otak.
Dikarenakan penyebab kostokondritis masih belum diketahui secara pasti maka cukup sulit untuk mencegah penyakit ini.
Namun, terdapat beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi faktor risiko mengalami kostokondritis, yaitu:
Baca juga: 13 Penyebab Nyeri Dada yang Datang dan Pergi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.