KOMPAS.com - Tangan merupakan bagian tubuh yang digunakan manusia untuk melakukan segala aktivitas, mulai dari yang ringan hingga berat.
Menjadi bagian tubuh yang selalu digunakan, termasuk saat melakukan aktivitas fisik atau olahraga menyebabkan jari tangan rentan mengalami cedera.
Salah satu dampak cedera yang dapat memengaruhi bentuk jari tangan adalah mallet finger, yaitu cedera pada ujung jari yang menyebabkan jari menekuk ke dalam telapak tangan.
Baca juga: Jari Tangan Bengkok
Mallet finger menyebabkan penderita tidak dapat meluruskan ujung jarinya karena tendon yang menghubungkan otot dengan tulang jari meregang atau robek.
Kondisi ini merupakan cedera olahraga yang umum, terutama pada olahraga basket dan baseball.
Namun, mallet finger juga dapat terjadi karena cedera lain, misalnya karena terjepit atau terbentur suatu benda keras yang menekan ujung jari.
Melansir WebMD, penderita mallet finger biasanya menunda untuk mencari penanganan medis meski mengalami kesakitan karena jari masih dapat digunakan.
Berikut beberapa gejala mallet finger:
Dirangkum dari WebMD dan Patient Info, mallet finger biasanya disebabkan karena terjadi cedera pada ujung jari yang menyebabkan gangguan pada tendon.
Cedera dapat menyebabkan tendon yang meluruskan ujung jari meregang, robek, atau terpisah dengan tulang ujung jari sehingga ujung jari sulit diluruskan.
Baca juga: Salaman, Tos, Adu Kepal Tangan, Mana Paling Baik Cegah Penularan Penyakit?
Terdapat tiga bentuk mallet finger yang dibedakan berdasarkan penyebab dan tipe cedera, yaitu:
Mengutip Healthline, untuk mendiagnosis mallet finger dokter akan melakukan anamnesis dan memeriksa ujung jari yang tertekuk atau bengkok.
Tes pencitraan, seperti MRI atau ultrasound juga dapat dilakukan untuk melihat fragmen tulang dan mengetahui sejauh mana cedera pada tendon dan tulang.
Selain itu, rontgen juga dapat dilakukan untuk mengetahui robekan tendon dan kondisi tulang, apakah mengalami patah tulang atau apakah tulang tidak sejajar.
Penanganan mallet finger akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Pada kasus yang ringan, pengobatan mandiri di rumah dapat membantu mengatasi mallet finger.
Dirangkum dari WebMD dan Verywell Health, berikut penanganan mandiri yang dapat dilakukan jika mengalami mallet finger:
Baca juga: Benarkah Olahraga Ayunan Tangan Bisa Cegah Kanker? Ini Penjelasannya
Penanganan mallet finger tetap memerlukan perawatan medis untuk mencegah komplikasi. Berikut penanganan medis untuk mengatasi mallet finger:
Dilansir dari Verywell Health, jika mallet finger tidak mendapat penanganan yang tepat maka dapat menyebabkan kekakuan dan perubahan bentuk tulang pada jari.
Swan neck deformity merupakan perubahan bentuk tulang pada jari tangan sehingga jari tampak bengkok seperti leher angsa.
Mengutip National Health Service, mallet finger dapat dicegah dengan lebih berhati-hati ketika menggunakan jari tangan untuk melakukan segala aktivitas.
Hindari jari dari benturan benda keras atau terjepit sesuatu yang dapat menekan jari.
Jika terlanjur mengalami mallet finger maka dapat melakukan beberapa langkah berikut agar tidak semakin parah:
Baca juga: Terasa Melegakan, Adakah Bahaya Meretakkan Jari?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.