Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/10/2021, 12:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tangan merupakan bagian tubuh yang digunakan manusia untuk melakukan segala aktivitas, mulai dari yang ringan hingga berat.

Menjadi bagian tubuh yang selalu digunakan, termasuk saat melakukan aktivitas fisik atau olahraga menyebabkan jari tangan rentan mengalami cedera.

Salah satu dampak cedera yang dapat memengaruhi bentuk jari tangan adalah mallet finger, yaitu cedera pada ujung jari yang menyebabkan jari menekuk ke dalam telapak tangan.

Baca juga: Jari Tangan Bengkok

Mallet finger menyebabkan penderita tidak dapat meluruskan ujung jarinya karena tendon yang menghubungkan otot dengan tulang jari meregang atau robek.

Kondisi ini merupakan cedera olahraga yang umum, terutama pada olahraga basket dan baseball.

Namun, mallet finger juga dapat terjadi karena cedera lain, misalnya karena terjepit atau terbentur suatu benda keras yang menekan ujung jari.

Gejala

Melansir WebMD, penderita mallet finger biasanya menunda untuk mencari penanganan medis meski mengalami kesakitan karena jari masih dapat digunakan.

Berikut beberapa gejala mallet finger:

  • Ujung jari tangan menjadi lebih bengkok setelah cedera
  • Nyeri, nyeri tekan, dan bengkak pada sendi terluar yang muncul setelah terjadi cedera
  • Pembengkakan dan kemerahan atau tampak lebam yang muncul setelah cedera
  • Sulit atau tidak dapat meluruskan jari sepenuhnya

Penyebab

Dirangkum dari WebMD dan Patient Info, mallet finger biasanya disebabkan karena terjadi cedera pada ujung jari yang menyebabkan gangguan pada tendon.

Cedera dapat menyebabkan tendon yang meluruskan ujung jari meregang, robek, atau terpisah dengan tulang ujung jari sehingga ujung jari sulit diluruskan.

Baca juga: Salaman, Tos, Adu Kepal Tangan, Mana Paling Baik Cegah Penularan Penyakit?

Terdapat tiga bentuk mallet finger yang dibedakan berdasarkan penyebab dan tipe cedera, yaitu:

  1. Tendon mengalami kerusakan, tetapi tidak terjadi fraktur (retak atau patah tulang)
  2. Robekan tendon disertai fraktur (patah tulang) kecil yang disebabkan oleh kekuatan cedera
  3. Robekan tendon disertai dengan fraktur (patah tulang) yang parah.

Diagnosis

Mengutip Healthline, untuk mendiagnosis mallet finger dokter akan melakukan anamnesis dan memeriksa ujung jari yang tertekuk atau bengkok.

Tes pencitraan, seperti MRI atau ultrasound juga dapat dilakukan untuk melihat fragmen tulang dan mengetahui sejauh mana cedera pada tendon dan tulang.

Selain itu, rontgen juga dapat dilakukan untuk mengetahui robekan tendon dan kondisi tulang, apakah mengalami patah tulang atau apakah tulang tidak sejajar.

Perawatan

Penanganan mallet finger akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Pada kasus yang ringan, pengobatan mandiri di rumah dapat membantu mengatasi mallet finger.

Dirangkum dari WebMD dan Verywell Health, berikut penanganan mandiri yang dapat dilakukan jika mengalami mallet finger:

  1. Kompres dingin dengan es batu yang dilapisi handuk pada area sendi jari yang terkena, untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri
  2. Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen, untuk mengurangi peradangan dan meredakan nyeri

Baca juga: Benarkah Olahraga Ayunan Tangan Bisa Cegah Kanker? Ini Penjelasannya

Penanganan mallet finger tetap memerlukan perawatan medis untuk mencegah komplikasi. Berikut penanganan medis untuk mengatasi mallet finger:

  1. Menggunakan bidai atau finger splint, untuk menjaga agar ujung jari tetap lurus. Biasanya digunakan selama delapan minggu dan tidak boleh menekuk jari jika dilepaskan
  2. Operasi, jika mallet finger menyebabkan tulang jari patah atau otot penyambung sendi terputus
  3. Fisioterapi, dilakukan untuk mencegah kekakuan pada sendi yang menggunakan bidai

Komplikasi

Dilansir dari Verywell Health, jika mallet finger tidak mendapat penanganan yang tepat maka dapat menyebabkan kekakuan dan perubahan bentuk tulang pada jari.

Swan neck deformity merupakan perubahan bentuk tulang pada jari tangan sehingga jari tampak bengkok seperti leher angsa.

Pencegahan

Mengutip National Health Service, mallet finger dapat dicegah dengan lebih berhati-hati ketika menggunakan jari tangan untuk melakukan segala aktivitas.

Hindari jari dari benturan benda keras atau terjepit sesuatu yang dapat menekan jari.

Jika terlanjur mengalami mallet finger maka dapat melakukan beberapa langkah berikut agar tidak semakin parah:

  1. Pastikan jari yang dibidai tetap bersih dan kering setiap saat karena kulit yang basah di dalam bidai akan menimbulkan rasa sakit
  2. Bersihkan jari dan bidai secara berkala, setidaknya sekali sehari agar tetap bersih
  3. Pastikan jari tetap lurus saat bidai dicuci atau dibersihkan
  4. Hindari olahraga atau aktivitas yang melibatkan jari tangan yang sedang cedera

Baca juga: Terasa Melegakan, Adakah Bahaya Meretakkan Jari?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau