KOMPAS.com - Endometriosis adalah kondisi tumbuhnya jaringan dinding rahim (endometrium) di luar rahim.
Endometriosis umumnya tumbuh di sekitar ovarium, saluran tuba, dan jaringan yang melapisi panggul.
Pada kasus yang jarang, jaringan mirip endometrium dapat ditemukan di luar area organ panggul.
Baca juga: Waspadai Nyeri Haid yang Mengarah pada Gejala Endometriosis
Meskipun penyebab pasti endometriosis belum dipastikan, penyebab yang disinyalir memengaruhi kondisi ini antara lain:
Beberapa faktor menempatkan seseorang pada risiko lebih besar terkena endometriosis, seperti:
Baca juga: Gejala Endometriosis
Nyeri adalah gejala utama endometriosis. Orang yang terkena endometriosis akan mengalami gejala nyeri berikut:
Gejala lain dari endometriosis meliputi:
Endometriosis bisa tidak menunjukkan gejala apapun.
Beberapa wanita dengan banyak jaringan di panggul mereka tidak merasakan sakit sama sekali, sementara beberapa wanita dengan penyakit yang lebih ringan mengalami sakit parah.
Temui dokter segera jika memiliki tanda dan gejala yang mungkin mengindikasikan endometriosis.
Tenaga kesehatan akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan panggul.
Pasien akan diperiksa dengan salah satu dari tes ini untuk membantu mendiagnosis penyakit:
Baca juga: Kenali Gejala Endometriosis dan Komplikasinya
Perawatan
Saat ini tidak ada obat untuk endometriosis.
Meski demikian, terdapat beberapa pilihan perawatan untuk meredakan gejala, seperti:
Selain itu, terdapat juga terapi hormon dalam bentuk obat-obatan yang dapat menghentikan endometriosis agar tidak semakin parah.
Terapi dapat diberikan berupa pil, semprotan hidung, atau suntikan. Hanya wanita yang tidak berusaha hamil yang bisa menjalani terapi ini.
Beberapa jenis terapi hormon juga akan mencegah kehamilan, obat ini meliputi:
Dokter dapat merekomendasikan operasi jika pasien mengalami sakit parah yang tidak membaik dengan perawatan lain. Pilihan operasi antara lain:
Baca juga: Kista Endometriosis: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi
Endometriosis dapat menyebabkan masalah kehamilan. Namun, kebanyakan wanita dengan gejala ringan masih bisa hamil.
Komplikasi lain dari endometriosis meliputi:
Dalam kasus yang jarang terjadi, jaringan endometriosis dapat menyumbat usus atau saluran kemih.
Sangat jarang, kanker dapat berkembang di area pertumbuhan jaringan setelah menopause.
Melansir Women Health, terdapat beberapa kiat untuk mencegah endometriosis, yakni dengan:
Baca juga: Sakit saat Berhubungan Seks karena Endometriosis, Coba 5 Tips Berikut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.