Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2021, 15:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kondrosarkoma adalah jenis kanker langka yang biasanya dimulai pada tulang, tetapi terkadang dapat terjadi pada jaringan lunak di dekat tulang.

Kondrosarkoma paling sering terjadi di panggul, pinggul, dan bahu. Lebih jarang, kanker ini bisa terjadi di tulang belakang.

Kebanyakan kondrosarkoma tumbuh lambat dan tidak menimbulkan banyak gejala pada awalnya.

Baca juga: Memahami Penyebab, Gejala, hingga Jenis-Jenis Kanker Tulang

Beberapa jenis langka tumbuh dengan cepat dan memiliki risiko tinggi menyebar ke area lain di tubuh, yang dapat membuat kanker ini sulit diobati.

Penyebab

Penyebab pasti dari kondrosarkoma tidak diketahui. 

Banyak ahli percaya ada komponen genetik atau kromosom yang membuat individu tertentu lebih terbuka terhadap jenis keganasan ini.

Berikut adalah beberapa kondisi jinak yang menjadi faktor risiko dari kondrosarkoma:

  • Enkondroma
  • Eksostosis multipel (osteochondromas)
  • Penyakit Olir
  • Sindrom Maffucci.

Gejala

Kondrosarkoma cenderung tumbuh lambat, sehingga mungkin tidak menimbulkan tanda dan gejala pada awalnya.

Ketika terjadi, tanda dan gejala kondrosarkoma secara umum ialah:

  • Peningkatan rasa sakit
  • Benjolan yang tumbuh atau area pembengkakan
  • Kelemahan atau masalah kontrol usus dan kandung kemih, jika kanker menekan sumsum tulang belakang.

Baca juga: 5 Faktor Pemicu Kanker Tulang yang Jarang Disadari

Diagnosis

Segera buat janji temu dengan dokter jika merasakan gejala yang mengarah pada kondrosarkoma.

Meskipun kondisi ini langka, yang terbaik adalah memastikannya dengan mendapatkan diagnosis yang tepat.

Selain riwayat medis lengkap dan pemeriksaan fisik, prosedur diagnostik untuk kondrosarkoma antara lain:

  • Biopsi
  • Sinar-X
  • Pemindaian tomografi terkomputasi (juga disebut pemindaian CT atau CAT)
  • Pencitraan resonansi magnetik (MRI)
  • Pemindaian tomografi emisi positron (PET).

Perawatan

Perawatan khusus untuk kondrosarkoma akan ditentukan oleh penyedia layanan kesehatan berdasarkan:

  • Usia, kesehatan secara keseluruhan, dan riwayat medis
  • Jenis, stadium, dan lokasi kanker
  • Toleransi terhadap obat-obatan, prosedur, dan terapi tertentu
  • Pendapat atau preferensi pasien.

Tujuan pengobatan kondrosarkoma adalah untuk menghilangkan massa dan mengurangi kemungkinan penyakit datang kembali. Perawatan yang bisa dilakukan ialah:

Baca juga: 4 Gejala Kanker Tulang yang Perlu Diwaspadai

  • Operasi
  • Terapi fisik
  • Terapi radiasi
  • Kemoterapi.

Komplikasi

Kondrosarkoma dapat menyebar ke area lain di tubuh, paling sering di paru-paru dan lebih jarang di kelenjar getah bening dan hati.

Jika kondrosarkoma telah menyebar ke paru-paru, komplikasi yang bisa terjadi ialah:

  • Batuk terus-menerus
  • Batuk berdarah (hemoptisis) atau dahak berdarah
  • Nyeri di dada, bahu, dan punggung
  • Sesak napas
  • Tingkat oksigen darah rendah (hipoksemia)
  • Efusi pleura (cairan di sekitar paru-paru).

Apabila kondrosarkoma telah menyebar ke hati, kanker ini dapat menyebabkan gejala yang berbeda berdasarkan seberapa luas area penyebarannya. Beberapa komplikasi umum meliputi:

  • Kehilangan selera makan
  • Merasa lelah
  • Demam
  • Kulit yang gatal
  • Menguningnya bagian putih mata atau kulit (jaundice)
  • perut buncit
  • Kaki bengkak
  • Nyeri di bagian kanan atas perut (perut).

Baca juga: 6 Penyebab Kanker Tulang yang Perlu Diwaspadai

Pencegahan

Tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah kondrosarkoma.

Orang dengan masalah tulang yang tidak biasa lebih mungkin mengembangkan kondrosarkoma.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com