KOMPAS.com - Sleep apnea adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pernapasan yang tidak normal saat tidur.
Orang dengan sleep apnea memiliki beberapa jeda napas yang diperpanjang saat mereka tidur.
Pernapasan sementara ini menyebabkan kualitas tidur yang lebih rendah dan mempengaruhi pasokan oksigen tubuh, sehingga menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius.
Baca juga: Apa itu Sleep Apnea?
Karena prevalensi dan potensi dampak kesehatan, penting bagi orang untuk menyadari apa itu sleep apnea dan mengetahui jenis, gejala, penyebab, dan perawatannya.
Sleep apnea dapat disebabkan oleh:
Sleep apnea terjadi ketika pernapasan berhenti dan dimulai saat tidur.
Ada tiga jenis sleep apnea, yakni:
Baca juga: 9 Gejala Sleep Apnea, Gangguan Tidur yang Bisa Picu Serangan Jantung
Ketiga jenis sleep apnea memiliki gejala umum tertentu yang meliputi:
Banyak dari gejala ini muncul karena kurang tidur dan penurunan kadar oksigen yang terjadi akibat gangguan pernapasan.
Beberapa gejala tambahan terkait dengan sleep apnea obstruktif (OSA) antara lain:
Mendengkur kronis adalah gejala OSA yang paling umum, tetapi itu tidak berarti bahwa setiap orang yang mendengkur menderita sleep apnea.
Mendengkur bukanlah gejala yang sering terjadi pada penderita CSA.
Konsultasikan dengan profesional medis jika memiliki atau jika pasangan mengamati hal-hal berikut:
Baca juga: 2 Penyebab Sleep Apnea, Gangguan Tidur yang Bisa Picu Serangan Jantung
Nantinya, penyedia layanan kesehatan menggunakan studi tidur untuk mendiagnosis sleep apnea.
Mereka mencatat berapa kali seseorang melambat atau berhenti bernapas dan jumlah kejadian sleep apnea sentral yang terdeteksi dalam satu jam.
Mereka juga mengukur apakah kadar oksigen dalam darah lebih rendah selama peristiwa ini, yang merupakan tanda sleep apnea.
Perawatan sleep apnea yang umum adalah menggunakan alat bantu pernapasan, seperti mesin continuous positive airway pressure (CPAP).
Perubahan gaya hidup juga dapat membantu.
Perubahan ini dimulai dengan makan makanan yang sehat, berolahraga, dan menjaga berat badan tetap seimbang.
Dalam beberapa kasus, jika sleep apnea tidak didiagnosis atau tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti:
Baca juga: 7 Cara Sleep Apnea Membahayakan Kesehatan
Langkah-langkah berikut dapat membantu mencegah sleep apnea.
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.