KOMPAS.com - Batuk rejan adalah infeksi pernapasan kronis yang disebabkan oleh sejenis bakteri yang disebut Bordetella pertussis.
Infeksi tersebut menyebabkan batuk hebat dan tidak terkendali yang dapat membuat Anda kesulitan untuk bernapas.
Meskipun dapat menyerang pada segala usia, batuk rejan dapat mengancam keselamatan bagi bayi dan anak kecil.
Baca juga: Batuk Kronis: Gejala, Jenis, dan Cara Mengatasinya
Seperti yang sudah disebutkan, batuk rejan disebabkan oleh infeksi jenis bakteri Bordetella pertussis yang dapat tertular melalui bersin, tertawa, atau batuk.
Bakteri yang masuk ke saluran udara Anda akan menempel pada rambut-rambut kecil di lapisan paru-paru dan menyebabkan pembengkakan serta peradangan.
Kondisi tersebut yang menyebabkan batuk kering dengan durasi yang panjang seperti 3 sampai 6 minggu.
Masa inkubasi atau waktu antara infeksi awal dan timbulnya gejala untuk batuk rejan adalah sekitar 5 hingga 10 hari. Namun, gejalanya mungkin tidak muncul selama 3 minggu.
Gejala awal batuk rejan akan menyerupai flu biasa seperti pilek, batuk, dan demam.
Setelah itu, dalam dua minggu Anda akan mengalami batuk kering terus-menerus yang dapat berkembang dan membuat kesulitan bernapas.
Selain itu, menurut Healthline, batuk rejan juga dapat disertai dengan gejala sebagai berikut:
Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Batuk dan Cara Mengatasinya
Berdasarkan WebMD, diagnosis batuk rejan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Menurut Healthline, terdapat beberapa pilihan perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi batuk rejan, yaitu:
Batuk rejan memerlukan pemantauan ketat untuk menghindari komplikasi yang berpotensi berbahaya karena kekurangan oksigen.
Menurut Healthline, komplikasi batuk rejan dapat meliputi:
Baca juga: Batuk
Mengutip WebMD, pencegahan utama pada batuk rejan adalah dengan melakukan vaksinasi.
Bayi harus mendapatkan dosis setiap bulan selama 6 bulan pertama, yang lain antara 15 dan 18 bulan, lalu untuk terakhir kalinya antara usia 4 dan 6 tahun.
Anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa membutuhkan vaksin dan booster setiap 10 tahun karena vaksin dapat melemah seiring waktu.
Usia terbaik bagi anak-anak untuk mendapatkan vaksin adalah antara 11 dan 12 tahun. Sedangkan orang dewasa dapat mendapatkannya kapan saja.
Wanita hamil harus mendapatkan booster untuk membantu melindungi bayi di dalam kandungan hingga lahir.
Kunci penting lainnya untuk mencegah batuk rejan adalah dengan melindungi orang-orang di sekitar Anda, seperti:
Baca juga: 8 Obat Batuk Alami yang Terbukti Ampuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.