Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2022, 09:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sindrom Mallory-Weiss mengacu pada robekan atau laserasi selaput lendir.

Robekan paling sering terjadi pada titik di mana kerongkongan dan lambung bertemu (gastroesophageal junction).

Robekan seperti itu dapat menyebabkan perdarahan hebat dari saluran pencernaan.

Baca juga: Sistem Pencernaan: Fungsi, Organ, dan Cara Menjaga Agar Tetap Sehat

Kebanyakan robekan sembuh dalam 7 sampai 10 hari tanpa pengobatan. Tetapi sindrom Mallory-Weiss tetap dapat menyebabkan pendarahan yang signifikan.

Penyebab

Sindrom Mallory-Weiss paling sering disebabkan oleh batuk atau muntah yang parah.

Penyebab lain yang kurang umum adalah persalinan karena dapat meningkatkan tekanan di perut.

Gejala

Ketika seseorang terkena sindrom Mallory-Weiss, pendarahan dalam akan terjadi.

Tanda jika telah terjadi robekan ditunjukkan dengan beberapa gejala berikut:

  • Muntah yang berwarna merah cerah atau yang terlihat seperti bubuk kopi
  • Kotoran hitam atau seperti tar
  • Kotoran dengan darah di dalamnya
  • Pusing hingga pingsan
  • Sesak napas
  • Diare
  • Kepucatan
  • Sakit perut atau dada yang terkadang menjalar ke punggung.

Diagnosis

Diagnosis sindrom ini dapat dilakukan dengan tes berikut:

Baca juga: 9 Cara Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan Secara Alami

  • CBC, untukmenunjukkan hematokrit rendah
  • Esophagogastroduodenoscopy (EGD), lebih mungkin dilakukan ketika ada perdarahan aktif.

Perawatan

Sindrom Mallory-Weiss akan berhenti berdarah dan mulai sembuh dengan sendirinya dalam banyak kasus.

Endoskopi dapat digunakan untuk menghentikan pendarahan.

Dokter juga dapat memasukkan klip yang menutup robekan dan menghentikan pendarahan.

Segera hubungi dokter jika mengalami muntah darah atau buang air besar berwarna hitam dan lengket setelah mengalami muntah atau batuk.

Komplikasi

Dalam kasus yang jarang terjadi, sindrom Mallory-Weiss menyebabkan perdarahan internal yang parah.

Jika itu terjadi, maka kondisi berikut akan terjadi:

  • Denyut nadi yang cepat
  • Penurunan tekanan darah
  • Masalah produksi urine
  • Syok.

Apabila pendarahan tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan anemia dengan kelelahan, dan sesak napas.

Baca juga: Pendarahan Saluran Pencernaan (Gastrointestinal): Gejala dan Penyebab

Pencegahan

Tidak banyak yang dapat dilakukan untuk mencegah sindrom Mallory-Weiss.

Menjauhi situasi yang menyebabkan muntah hebat dan batuk, seperti minum terlalu banyak alkohol serta merokok, dapat membantu mengurangi risiko terkena sindrom ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau