Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2022, 15:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Phthisis bulbi adalah kondisi mata yang ditandai dengan kerusakan mata kronis.

Kondisi ini terkait dengan berbagai penyebab yang menyebabkan jaringan parut, peradangan, dan disorganisasi bola mata.

Phthisis bulbi dianggap sebagai kondisi mata tahap terakhir yang berarti pengobatan atau pembedahan sangat diperlukan.

Baca juga: Kenali Macam Penyebab Iritasi Mata yang Perlu Dihindari

Penyebab

Berdasarkan Healthline. penyebab phthisis bulbi mungkin termasuk:

  • Infeksi yang tidak diobati dan menyebabkan kerusakan mata
  • Ablasio retina kronis yang mengganggu aliran darah melalui mata
  • Komplikasi dari operasi
  • Peradangan jangka panjang
  • Vitreous primer hiperplastik persisten atau PHPV yang merupakan kondisi genetik sejak lahir
  • Retinoblastoma atau massa yang menumpuk pada mata dan membentuk tumor
  • Trauma akibat cedera pada mata.

Gejala

Karena phthisis bulbi adalah penyakit degeneratif, gejalanya dapat muncul dan memburuk seiring waktu.

Dengan phthisis bulbi mata Anda dapat merasakan gejala seperti:

  • Pandangan kabur dan berawan
  • Floaters atau bintik-bintik gelap yang mengapung
  • Sensitivitas cahaya
  • Nyeri
  • Kemerahan
  • Pembengkakan
  • Kelembutan di sekitar mata
  • Kehilangan penglihatan
  • Bola mata mengecil
  • Bagian putih mata menebal
  • Sklera menjadi sangat tebal sehingga menciptakan efek lipatan.

Baca juga: Apa yang Dilakukan untuk Mencegah Kerusakan Mata dan Kebutaan Total?

Diagnosis 

Pada dasarnya, kondisi ini akan didiagnosis melalui pemeriksaan fisik dan pemindaian pencitraan CT mata untuk mencatat kalsifikasi.

Selain untuk mendeteksi phthisis bulbi, diagnosis juga dapat melihat penumpukan kalsium di jaringan yang dapat mengeras seiring waktu atau kemungkinan lainnya.

Perawatan 

Menurut Healthline, pilihan perawatan phthisis bulbi meliputi:

  • Steroid untuk membantu uveitis
  • Antibiotik yang dapat mengobati infeksi
  • Obat imunosupresif untuk kondisi autoimun yang menyebabkan kerusakan mata
  • Operasi mata untuk kasus kerusakan mata yang lebih lanjut
  • Prostesis atau bentuk mata palsu yang ditanamkan melalui operasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau