KOMPAS.com - Kontraktur adalah kelainan akibat dari kekakuan atau penyempitan pada jaringan ikat tubuh.
Kontraktur sebagian besar terjadi di kulit, jaringan di bawahnya, otot, tendon, dan ligamen yang mengelilingi sendi.
Kelainan ini memengaruhi rentang gerak dan fungsi di bagian tubuh tertentu. Seringkali, kontraktur menyebabkan rasa sakit.
Baca juga: Mengenal Fibroma, Benjolan Jinak yang Tumbuh di Jaringan Ikat
Kontraktur dapat disebabkan oleh salah satu dari faktor berikut:
Kontraktur membuat rentang gerak pengidapnya terbatas, seperti sulit untuk:
Kontraktur dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, seperti:
Gejala utama kontraktur adalah berkurangnya kemampuan untuk menggerakkan suatu area tubuh.
Rasa sakit juga bisa timbul, tergantung pada lokasi dan penyebab masalahnya.
Baca juga: Jari Tangan Kaku
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan.
Dokter akan memeriksa hal berikut:
Dokter dapat melakukan pemeriksaan sinar-X atau tes lain untuk mendiagnosis kondisi untuk memastikan diagnosis.
Kontraktur dapat diobati di rumah.
Ikuti instruksi dokter untuk mengobati kontraktur di rumah. Perawatannya cukup sederhana, yakni dengan:
Dokter juga dapat meresepkan obat untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit.
Untuk pasien yang mengidap cerebral palsy, toksin botulinum (Botox) terkadang disuntikkan ke otot untuk mengurangi ketegangan dan meminimalkan kejang.
Pembedahan mungkin diperlukan untuk memperpanjang otot atau memperbaiki ligamen, tendon, atau tulang yang rusak karena kecelakaan.
Baca juga: Otot Kaku
Hubungi dokter segera jika:
Menunda atau membiarkan kontraktur tanpa perawatan dapat mempersulit rentang gerak dan bahkan menyebabkan kelumpuhan.
Otot, persendian, dan kulit yang kaku dapat mengganggu aktivitas sehari-hari di rumah dan di tempat kerja.
Bagi pengidap cerebral palsy, distrofi otot, dan sklerosis ganda, perawatan medis yang berkelanjutan dianjurkan untuk memaksimalkan perawatan.
Olahraga teratur dan gaya hidup aktif dapat membantu mencegah kekakuan otot dan sendi.
Tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan, terapis okupasi, atau terapis fisik untuk program latihan terbaik yang bisa dilakukan.
Saat berolahraga, atau mengangkat benda berat, berhati-hatilah untuk mencegah cedera.
Jika terluka, segera temui penyedia layanan kesehatan. Ikuti rekomendasi perawatan mereka untuk membantu mencegah kontraktur.
Terapi fisik, terapi okupasi, dan perangkat yang secara pasif menggerakkan persendian juga dapat membantu mencegah area yang bermasalah menjadi kaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.