Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2022, 09:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Epidermodysplasia verruciformis (EV) adalah penyakit kulit langka yang terjadi ketika lesi seperti kutil menutupi bagian tubuh.

Penyakit kulit Ini adalah kondisi bawaan yang menyebabkan Anda sangat rentan terhadap infeksi oleh Human papillomavirus (HPV).

Baca juga: Kutil

Penyebab

Berdasarkan Healthline, Epidermodysplasia verruciformis (EV) adalah jenis penyakit genetik yang dikenal sebagai kelainan bawaan resesif autosomal. I

Artinya, seseorang harus memiliki dua gen EV abnormal untuk mengembangkan EV.

Dalam kebanyakan kasus EV, mutasi genetik bersifat sporadis yang terjadi saat sperma atau sel telur pertama kali terbentuk.

Penderita EV memiliki respon imun normal terhadap infeksi non-HPV. Namun, lebih rentan terhadap infeksi subtipe HPV tertentu.

Terdapat lebih dari 70 subtipe HPV yang dapat menyebabkan masalah pada kutil.

Namun, penderita EV umumnya memiliki respons imun yang buruk terhadap HPV atau virus kutil lainnya.

Gejala

Gejala Epidermodysplasia verruciformis (EV) meliputi:

  • Lesi datar atau bergelombang
  • Benjolan kecil yang dikenal sebagai papula
  • Plak atau bercak besar pada kulit yang meradang
  • Lesi kecil berwarna coklat yang menyerupai koreng.

Selain itu, perlu diketahui bahwa terdapat area tubuh tertentu yang rentan mengalami lesi datar atau plak, seperti:

Baca juga: 5 Obat Kutil Alami yang Bisa Dijajal di Rumah

Lesi datar

  • Tangan
  • Kaki
  • Wajah
  • Telinga.

Plak

  • Leher
  • Lengan
  • Ketiak
  • Telapak tangan
  • Kaki
  • Alat kelamin.

Diagnosis

Menurut Healthline, diagnosis Epidermodysplasia verruciformis (EV) meliputi:

  • Diskusi mengenai gejala dan riwayat kesehatan
  • Biopsi sampel jaringan kecil untuk mendeteksi tanda-tanda yang mungkin mengarah ke EV.

Perawatan

Pada dasarnya, pengobatan dilakukan untuk meringankan gejala Epidermodysplasia verruciformis (EV).

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Kutil secara Alami

Meskipun operasi untuk menghilangkan lesi dapat berhasil, prosedur ini mungkin hanya solusi sementara.

Lesi dapat berkembang lagi, meskipun membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk kembali.

Salah satu pilihan bedah yang tersedia adalah kuretase untuk menjaga kulit yang sehat di bawah dan di sekitar lesi.

Perawatan lainnya meliputi:

  • Perawatan kimia, seperti nitrogen cair
  • Salep topikal
  • Cryotherapy untuk menghancurkan kutil dengan membekukannya
  • Membatasi paparan sinar matahari dan menggunakan tabir surya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Health
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Health
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau