Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2022, 20:35 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Epulis fissuratum merupakan salah satu jenis epulis (tumor jinak di area mulut) yang biasanya terjadi pada orang yang memakai gigi tiruan.

Gigi tiruan seringkali menekan daerah gusi yang berbatasan dengan pipi bagian dalam sehingga mengakibatkan iritasi yang pada akhirnya menimbulkan jaringan ikat.

Meskipun sering terjadi pada lansia, tidak menutup kemungkinan dewasa muda mengalami penyakit ini.

Baca juga: Epulis

Penyebab

Epulis fissuratum biasanya disebabkan oleh tekanan dari flange gigi tiruan yang menyebabkan iritasi kronis pada jaringan lunak.

Epulis fissuratum juga dapat muncul di sekitar implan gigi.

Gejala

Lesi dari jenis epulis ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.

Penampakan yang umum adalah dua lipatan jaringan berlebih di vestibulum alveolar/sulkus bukal, dengan flensa gigi tiruan yang pas di antara kedua lipatan tersebut.

Kondisi ini dapat terjadi baik pada sulkus maksila atau mandibula.

Pembengkakannya keras dan berserat, dengan permukaan halus berwarna merah muda.

Ukuran lesi bervariasi dari kurang dari 1 senti meter hingga bisa mencakup seluruh panjang sulkus.

Diagnosis

Diagnosis dibuat akan secara klinis melalui serangkaian wawancara medis dan pemeriksaan fisik.

Biopsi insisional dapat digunakan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain selain epulis meskipun jarang.

Baca juga: Kenali Apa itu Tumor, Jenis, Cara Mencegah

Perawatan

Perawatan epulis fissuratum adalah dengan eksisi bedah (pengangkatan lengkap) dari pertumbuhan berlebih jaringan fibrosa dan mengatasi faktor penyebab untuk mencegah kekambuhan lesi.

Meski demikian, eksisi bedah mungkin tidak diperlukan dalam semua kasus.

Teknik umum untuk menghilangkan kelebihan jaringan ialaj pengangkatan tradisional dengan pisau bedah, pisau bedah listrik, atau eksisi laser dengan pisau bedah laser.

Gigi tiruan yang tidak pas dapat disesuaikan agar lebih pas atau mengganti dengan gigi tiruan baru.

Selain itu, bagian flensa yang tajam atau melebar dapat dihaluskan dan dikurangi dengan bor.

Segera hubungi dokter jika memiliki masalah di mulut atau gusi terlebih apabila sedang memakai gigi tiruan.

Komplikasi

Terkadang iritasi bisa cukup parah hingga menyebabkan kemerahan dan ulserasi, terutama di bagian bawah alur tempat gigi palsu diletakkan.

Pencegahan

Apabila memakai gigi tiruan, rutin lakukan konsultasi dengan dokter gigi.

Lakukan juga praktik kebersihan mulut seperti:

Baca juga: Terlihat Sama, Apa Beda Tumor dan Kista?

  • Sikat gigi rutin dua kali sehari
  • Memakai floosing atau obat kumur
  • Jaga agar gigi tidak berlubang atau rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau