Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/05/2022, 18:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Leukoderma atau juga disebut achromoderma, adalah tanda klinis ketika terjadi perubahan lapisan kulit dalam menjadi berwarna keputihan dan seperti berselaput.

Leukoderma harus dibedakan dari hipopigmentasi atau pucat karena berkurangnya pigmentasi.

Ketika kondisinya semakin parah, bintik-bintik itu menutupi hampir semua bagian tubuh termasuk kulit kepala, wajah, dan alat kelamin.

Baca juga: Vitiligo pada Bayi, Kenali Penyebab dan Cara Menyembuhkannya

Penyebab

Leukoderma disebabkan akibat hilangnya melanin epidermal.  Penyebabnya beragam, seperti:

  • Vitiligo
  • Lichen sclerosus
  • Sklerosis sistemik
  • Morphoea
  • Jaringan parut
  • Penyakit kulit yang parah, seperti dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi, sindrom Stevens-Johnson/nekrolisis epidermal toksik
  • Infeksi herpes zoster
  • Luka bakar dan cedera lainnya
  • Prosedur cryotherapy, pengelupasan kimia, perawatan laser
  • Piebaldisme
  • Sindrom Waardenburg.

Gejala

Tanda dan gejala utama leukoderma adalah bercak putih susu pada kulit.

Tanda-tanda lainnya meliputi:

  • Rambut beruban prematur (bulu mata, janggut dan alis)
  • Hilangnya warna pada selaput lendir (jaringan yang melapisi bagian dalam mulut)
  • Perubahan warna retina.

Baca juga: 4 Cara Mengobati Vitiligo dengan Obat dan Tindakan Medis

Meskipun leukoderma dapat memengaruhi bagian tubuh mana pun, pigmentasi biasanya terjadi pertama kali pada area tubuh yang terpapar sinar matahari.

Diagnosis

Dokter dapat memeriksa kulit untuk memastikan diagnosis.

Terkadang, dokter menggunakan wood lamp, sinar ultraviolet genggam yang menyebabkan area kulit dengan pigmen yang lebih sedikit bersinar putih cerah.

Dalam beberapa kasus, biopsi kulit mungkin diperlukan untuk menyingkirkan penyebab lain dari hilangnya pigmen.

Dokter juga dapat melakukan tes darah untuk memeriksa kadar tiroid atau hormon lain, kadar glukosa, dan vitamin B12 untuk menyingkirkan gangguan terkait lainnya.

Perawatan

Karena tidak ada pengobatan leukoderma khusus yang tersedia, tujuan utama dokter kulit selama perawatan adalah untuk memperbaiki penampilan area tubuh yang terkena.

Pilihan perawatan meliputi:

  • Krim leukoderma yang mengontrol peradangan atau mempengaruhi sistem kekebalan tubuh
  • Terapi cahaya
  • Kosmetik
  • Pembedahan.

Baca juga: Kenali Apa itu Vitiligo, Bercak Putih pada Kulit Tapi Bukan Panu

Segera hubungi dokter jika terjadi perubahan warna kulit tanpa alasan yang jelas.

Komplikasi

Leukoderma dapat berisiko menyebabkan beberapa komplikasi, seperti:

  • Efek psikososial dan kosmetik
  • Kerentanan terhadap sengatan matahari dan perkembangan kanker kulit.

Pencegahan

Kurangi paparan bahan kimia, sinar matahari, dan mengelola stres adalah langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah hilangnya pigmen seperti leukoderma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com