Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2013, 10:53 WIB
Wardah Fajri

Penulis

"Ibu-ibu penasaran, dan mereka mulai mempraktikkan mengolah MPASI alami. Dampaknya juga terlihat pada anak-anak, ada yang sebelumnya tidak nafsu makan menjadi lebih nafsu makan," ujarnya.

Cara Jahrah menggaet hati kaum ibu untuk mengubah pola pikir dan kebiasaan memberikan makanan pada bayi, turut menentukan keberhasilannya.

"Kita harus punya kegiatan yang bikin ibu penasaran. Kita juga harus memotivasi, bukan menghakimi para ibu, jadi mereka bisa lebih terbuka," ungkapnya.

Mengubah pola pikir ibu menjadi kepedulian Jahrah dan kelompoknya, karena terpenuhi gizi bayi bergantung pada ketelatenan sang ibu.

Kepedulian juga menjadi kekuatan Jahrah mendampingi ibu memberikan yang terbaik untuk anaknya. Keberhasilan ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi bayi, baginya, adalah bentuk pencapaian pribadi.

"Saya senang melihat orang berhasil. Saya merasa punya utang kalau belum berhasil mendampingi ibu," ucapnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com